Mulai Ganggu Hegemoni Persib dan Persija, Pelatih Malut United Tolak Bicara Peluang Juara

Jakarta, tvOnenews.com - Malut United FC semakin menunjukkan tajinya sebagai penantang serius di papan atas klasemen sementara Super League 2025-2026. Tim berjuluk Laskar Kie Raha itu kini kokoh di peringkat keempat dengan koleksi 28 poin dari 14 pertandingan yang telah dijalani sepanjang musim ini.

Performa impresif tersebut kembali ditegaskan pada laga terakhir ketika Malut United sukses membawa pulang tiga poin penting dari markas PSM Makassar. Bermain di Stadion BJ Habibie, Parepare, Minggu (21/12/2025), Malut United menang tipis 1-0 lewat gol cepat David da Silva saat laga baru berjalan dua menit di babak pertama.

Tambahan poin penuh ini membuat peta persaingan di papan atas semakin panas dan jarak antar tim kian rapat. Meski peluang untuk ikut dalam perburuan gelar juara terbuka lebar, pelatih Malut United, Hendri Susilo, memilih untuk tetap merendah dan tidak ingin terbawa euforia.

“Dengan kemenangan ini tentu persaingan di papan atas jadi semakin ketat. Tapi kami tidak memikirkan klasemen. Kami ingin step by step. Fokus dari satu pertandingan ke pertandingan berikutnya,” ujar Hendri dikutip dari situs I.League.

Bagi Hendri, hal terpenting saat ini adalah menjaga konsistensi tim agar tetap stabil di jalur persaingan. Ia menilai musim masih panjang meskipun kompetisi sudah memasuki paruh pertama, terlebih putaran pertama Super League masih menyisakan dua laga krusial.

Setelah hasil positif di Parepare, tantangan besar langsung menanti Malut United pada pekan berikutnya. Mereka dijadwalkan menjamu pemuncak klasemen sementara, Borneo FC Samarinda, di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, dalam laga yang diprediksi sarat gengsi.

Selain fokus pada posisi klasemen, Hendri juga berharap anak asuhnya mampu menjaga kualitas permainan seperti yang ditunjukkan saat menghadapi PSM Makassar. 

“Saya bersyukur kepada Tuhan atas raihan 3 poin. Pertandingan melawan PSM tidak mudah, tetapi kami mampu menang berkat kerja keras dan konsistensi sepanjang pertandingan. PSM harus bermain pressing. Kami mengatasi situasi dengan menempatkan bola di belakang garis pertahanan lawan,” tutup Hendri. (fan)