news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Imran Nahumarury (yang dilingkari merah) saat berseragam Persija Jakarta dan Persib Bandung.
Sumber :
  • persija.id | X/historyofpersib

Imran Nahumarury: Dari PSSI Baretti, Persija dan Persib, hingga Dipecat Malut United karena Tilap Uang Pemain

Lantas, seperti apa kronologi perjalanan karier Imran Nahumarury hingga akhirnya ia jatuh ke dalam pusaran kasus dugaan penilapan uang ini?
Senin, 22 Desember 2025 - 23:07 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - Nama besar Imran Nahumarury kini sedang diuji. Mantan bintang PSSI Baretti ini baru saja kehilangan jabatannya di Malut United setelah dipecat pada Juni 2025 lalu.

Tak sendirian, ia didepak bersama Yeyen Tumena menyusul dugaan skandal yang mencoreng sportivitas, seperti praktik jual-beli posisi dalam skuad dan pemotongan gaji pemain.

Imran Nahumarury saat menjadi pelatih Malut United
Sumber :
  • Instagram/imran_nahumarury

 

Peristiwa tersebut tentu sangat kontras dengan masa lalunya yang gemilang saat dikirim ke Italia dalam proyek PSSI Baretti puluhan tahun silam.

Lantas, seperti apa kronologi perjalanan karier Imran hingga akhirnya ia jatuh ke dalam pusaran kasus dugaan penilapan uang ini?

 

1. Imran Nahumarury dikirim ke Italia dalam proyek PSSI Baretti

Imran Nahumarury saat di PSSI Baretti
Sumber :
  • Instagram/imran_nahumarury

 

PSSI Baretti adalah proyek lanjutan dari PSSI Primavera (1994), sebuah "Super Team" yang dijalankan oleh Nirwan Bakrie, dimana saat itu ia masih memiliki jabatan penting di Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Sama seperti Primavera, dalam proyek Baretti sejumlah pemain-pemain muda Indonesia dikirim ke Italia untuk berlatih hingga berkompetisi di liga junior Italia (Lega Calcio). Saat itu, Liga Italia masih sangat subur dan menjadi primadona.

Meski hasilnya tak secemerlang Primavera, dan dibubarkan setelah dianggap kurang berhasil, tapi PSSI Baretti melahirkan beberapa nama, salah satunya Imran Nahumarury.

Berlatih dan punya pengalaman di Italia, membuat Imran menjadi salah satu jebolan terbaik dari PSSI Baretti.

 

2. Dari Persija Jakarta ke Persib Bandung dijemput pakai jet pribadi

Imran Nahumarury (yang dilingkari merah) saat berseragam Persija Jakarta dan Persib Bandung
Sumber :
  • persija.id | X/historyofpersib

 

Setelah PSSI Baretti dibubarkan, Imran sempat bermain untuk PSB Bogor (1996) dan Persikota Tangerang (1998). Hingga akhirnya ia pun menjadi salah satu pilar penting di  lini tengah Persija Jakarta, dimana kariernya dimulai bersama Macan Kemayoran sejak tahun 2000 silam.

Pada tahun 2001, pria asal Tulehu, Maluku tersebut sukses memberikan gelar juara Liga Indonesia bagi Persija Jakarta, setelah mencetak 1 gol dan mengalahkan PSM Makassar dengan skor 3-2 dalam babak final.

Imran membela klub ibu kota tersebut hingga tahun 2003. Selama bermain dengan Persija, Imran tercatat  mencetak 15 gol dalam 79 penampilan.

Setelah itu, pada tahun 2004 ia kemudian mengambil keputusan mengejutkan dengan membelot ke rival bebuyutan Persija, yakni Persib Bandung.

Keputusannya saat itu tentu saja cukup mengejutkan banyak pihak, tak terkecuali Jakmania.

Apalagi tersiar kabar juga bahwa sebuah pesawat jet pribadi menjemput Imran Nahumarury kala itu untuk menandatangani kontrak bersama Maung Bandung.

 

3. Dipecat dari Malut United, kini berlabuh ke Persela Lamongan

Imran Nahumarury saat menjadi pelatih Malut United
Sumber :
  • Instagram/imran_nahumarury

 

Pada Juni 2025 lalu, Manajemen Malut United memecat Imran dari jabatannya sebagai pelatih klub tersebut.

Tak hanya Imra, nama Yeyen Tumena yang pernah menjadi jebolan PSSI Primavera dan saat itu berstatus sebagai dirtek Malut United, ikut dipecat,

Keduanya dipecat lantaran melakukan sejumlah pelanggaran berat, seperti adanya praktik meminta uang kepada pemain jika ingin dimainkan, uang pemberangkatan umroh pemain yang ditilap, hingga dugaan pemotongan gaji pemain asing.

Setelah dipecat Malut United, Imran ditunjuk sebagai pengganti Aji Santoso untuk memimpin Persela Lamongan di ajang Championship League 2025/2026, efektif per Desember 2025.

Target yang diembannya pun jelas, yakni membawa tim tersebut promosi ke Super League musim berikutnya. (ism)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

02:27
01:10
06:16
06:12
05:12
11:20

Viral