news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Mantan pemain Persib Bandung, Michael Essien..
Sumber :
  • PT Liga Indonesia Baru (LIB)

Fakta Mengejutkan di Balik Meredupnya Michael Essien di Persib Bandung, Rupanya saat di Chelsea Dipaksa

Penurunan performa Michael Essien di Persib Bandung ternyata dipicu masalah lutut yang disebut sebagai efek jangka panjang dari kebiasaannya menerima suntikan.
Selasa, 2 Desember 2025 - 12:48 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - Bagi bobotoh, sosok mantan bintang Chelsea, Michael Essien, tentu sulit dilupakan. Gelandang asal Ghana itu pernah memperkuat Persib Bandung pada musim 2017, didatangkan sebagai hadiah spesial ulang tahun Persib yang ke-84.

Kehadirannya sempat membuat publik sepak bola Indonesia heboh. Wajar saja, Persib berhasil memboyong pemain yang pernah membantu Chelsea menjuarai Liga Champions 2011/2012 serta dua gelar Liga Inggris pada musim 2005/2006 dan 2009/2010.

Selain Chelsea, Essien juga pernah membela Real Madrid dan AC Milan.

Namun, ekspektasi tinggi bobotoh tak sepenuhnya terwujud. Essien beberapa kali mengalami cedera, termasuk ketika harus menepi setelah mengikuti turnamen pramusim Piala Presiden 2018.

Meski dikontrak satu musim untuk meningkatkan kualitas permainan Persib, kontribusinya tidak sesuai harapan. Di bawah asuhan Mario Gomez, Persib tak menunjukkan peningkatan berarti, sementara Essien sendiri hanya mencatat lima gol dan satu assist dari 30 laga.

Michael Essien saat masih berseragam Persib Bandung.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhammad Ali Wafa

 

Di balik performanya yang tidak maksimal, mantan fisioterapis Timnas Indonesia era Alfred Riedl, Matias Ibo, mengungkapkan fakta mengejutkan mengenai kondisi Essien.

Menurutnya, ada kebiasaan yang dilakukan Essien saat masih di Chelsea yang berdampak pada kariernya bersama Persib.

Awalnya, Matias menjelaskan soal penggunaan painkiller yang kerap dianggap sebagai solusi meredakan nyeri ketika pemain sedang mengalami cedera.

"Pada saat kami misalnya kalau ada alternatif menyuntik, ini timnya baru, Alfred Riedl, Wolfgang, Eddy Harto, Mas Widodo, Izar Lubis, fisioterapinya Persija, dia sudah ada di situ sebelum saya, jadi saya tandeman sama dia di Piala AFF 2010," ungkapnya dalam kanal YouTube Dens.TV.

Ia menegaskan bahwa pihak medis tidak pernah menyarankan penggunaan suntikan tersebut.

"Tapi kalau mengenai suntik menyuntik dan segala sesuatu, kita nggak tahu ya, itu biasanya kalau pemain melakukannya, mereka melakukan sendiri. Tapi kalau kita, tidak menyarankannya, sekali lagi di situ," ujarnya.

Matias yang pernah menempuh pendidikan Fisioterapi di Belanda menjelaskan bahwa penggunaan painkiller memiliki efek samping serius.

"Kalau kita menyuntik untuk menghilangkan rasa sakitnya, terus dia dipaksa bermain, efek suntikannya hilang, itu sakitnya lebih parah lagi, makanya harus berhati-hati sekali," pesannya.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral