- PSSI Pers
Liga Nusantara 2025-2026 Resmi Bergulir, Persaingan 22 Tim Kasta Ketiga Dimulai dari Solo
Seluruh klub pun didorong agar fokus membangun kualitas pembinaan dan performa tim. Direktur Utama I.League, Ferry Paulus, menegaskan bahwa liga ini bukan sekadar kompetisi, tapi bagian dari cetak biru masa depan sepak bola Indonesia.
Ferry Paulus memastikan operator berupaya menjaga standar profesionalisme meski kompetisi berjalan di kasta ketiga. Harapan besar pun terpancar agar kompetisi ini menjadi pijakan yang kuat bagi klub daerah.
- tvOnenews.com - Ilham Giovanni
“Musim kedua I.League dalam menangani Liga Nusantara menjadi bukti komitmen kami untuk terus mendorong kemajuan sepak bola Indonesia,” ujar Ferry Paulus di Stadion Sriwedari, Solo, Sabtu (29/11/2025).
“Kami ingin memastikan bahwa setiap kompetisi yang berada di bawah I.League diselenggarakan secara profesional, terstruktur, dan memberikan ruang bagi perkembangan klub serta talenta muda,” tambahnya.
I.League menilai keberlanjutan liga yang kini masuk musim kedua ini menjadi bukti keseriusan mereka sebagai operator. Kepercayaan klub-klub daerah kepada I.League pun disebut terus meningkat.
Hal ini menjadi modal penting agar kompetisi berjalan dengan manajemen lebih matang dibanding musim sebelumnya. Format promosi-degradasi yang diterapkan di Liga Nusantara menjadi penyemangat baru bagi klub peserta.
Dengan tiket Liga 2 yang diperebutkan, setiap pertandingan punya bobot tekanan tersendiri. Klub pun tak bisa hanya mengandalkan nama besar, namun juga strategi dan daya juang.
Durasi 72 hari kompetisi akan menjadi ujian ketahanan fisik, mental, dan manajerial bagi klub kasta ketiga. Jadwal 160 pertandingan yang harus terselesaikan menunjukkan kompetisi ini memiliki skala besar.
I.League berharap Liga Nusantara 2025/2026 mampu menjadi pondasi kokoh bagi perkembangan klub lokal. Untuk pertama kalinya, kompetisi ini diproyeksikan menjadi jalur utama pembinaan dan promosi bakat dari level bawah.
Dengan bergulirnya musim ini, I.League optimistis kompetisi ini bisa memperkuat ekosistem sepak bola Indonesia. Liga Nusantara diharapkan menjadi pabrik talenta yang menerangi masa depan persepakbolaan nasional.