- X @Persija_Jkt
Masih Ingat Martin Vunk? Bek Mahal Asal Estonia Milik Persija Jakarta di Era Golden Team 2015, Kini Kondisinya Berubah Drastis
tvOnenews.com - Martin Vunk, pemain asing asal Estonia menjadi salah satu gerbong 'Golden Team' Persija Jakarta di Liga Indonesia musim 2015.
Ketika itu, ia didatangkan oleh Persija Jakarta dari Eropa bersama top skor asal Rusia Evgeny Kabayev serta bek sangar asal Argentina, Alan Aciar.
Bukan cuma itu, Martin Vunk juga masih aktif membela timnas Estonia ketika di Persija Jakarta, tepatnya pada Kualifikasi Euro 2016. Duelnya dengan Wayne Rooney sempat viral.
Sayangnya, Liga Indonesia musim 2015 di-banned oleh FIFA lantaran dualisme yang terjadi antara PSSI dengan KPSI yang dibentuk pemerintah.
Masalah tidak berhenti sampai di situ. Persija Jakarta ternyata juga menunggak gaji para pemainnya, termasuk Martin Vunk yang membuatnya pergi dari Indonesia.
Padahal, Martin Vunk yang saat itu sudah menginjak 36 tahun baru bermain tiga kali untuk Persija Jakarta sehingga Jakmania masih penasaran dengan performanya.
Kini setelah 10 tahun berlalu Martin Vunk tinggalkan Persija Jakarta, bagaimana kabarnya sekarang?
- X @Persija_Jkt
Berada di bawah kepemimpinan Rahmad Darmawan, Persija Jakarta periode 2015 sangat berhasrat untuk raih gelar Liga Indonesia, trofi yang sudah 14 tahun tak kembali ke ibu kota.
Ambisi besar dibuktikan ketika Macan Kemayoran belanja pemain yang cukup jor-joran. Ada Stefano Lilipaly yang saat itu baru dinaturalisasi.
Pun halnya di sektor pemain asing, dua bintang Eropa yakni Evgeny Kabayev, top skor Liga Estonia dengan 36 gol serta bek mahal Martin Vunk didatangkan.
Nama terakhir menjadi sorotan karena statusnya saat itu merupakan bek langganan timnas Estonia. Ia datang ke Jakarta saat usianya sudah 36 tahun.
Sebelum gabung Persija Jakarta, sebagian besar karier Martin Vunk dihabiskan di Estonia. Total ada sembilan klub lokal dalam 20 tahun terakhir yang pernah dia singgahi.
Jumlah tersebut belum termasuk tiga klub abroad yang ternyata pernah memakai jasa Martin Vunk seperti Syrianska FC (Swedia), Nea Salamis (Siprus) dan Panachaiki (Yunani).
Martin Vunk juga menjadi langganan timnas Estonia. Tercatat, sejak level U-16, U-17, U-19, U-20, U-21 hingga senior ia penuhi dengan total 92 kali penampilan.
Hingga akhirnya, keputusan besar dibuat Martin Vunk. Ia menerima tawaran klub Liga Indonesia, Persija Jakarta, sesuatu yang mungkin tak pernah ia bayangkan.
Bersama top skor Liga Estonia Evgeny Kabayev, Martin Vunk memikul tanggung jawab besar yakni antarkan Persija Jakarta juara Liga Indonesia 2015.
Diawali dengan juara Trofeo Persija, langkah Martin Vunk bersama Macan Kemayoran di Liga Indonesia diawali dengan hasil seri atas Arema (4-4) dan kalah dari Persela (1-2).
Namun setelahnya mimpi buruk terjadi. Bukan hanya Martin Vunk, semua elemen klub seolah tersambar petir. FIFA mem-banned sepak bola Indonesia yang saat itu bernama QNB League.
Alasannya karena pemerintah melalui Menpora Imam Nahrawi tak mengakui hasil KLB PSSI yang menunjuk La Nyalla Mattalitti sebagai ketua umum serta membentuk KPSI.
Efek domino lalu dirasakan Persija Jakarta. Ketidakjelasan kompetisi membuat krisis keuangan, momok yang selalu membayangi Macan Kemayoran kembali datang.
Martin Vunk bersama Evgeny Kabayev bahkan sampai menuntut ke DRC FIFA karena gajinya selama empat bulan dari Januari hingga April 2015 hanya dibayarkan sebanyak 30 persen.
Sampai kemudian Martin Vunk memilih kembali ke negaranya Estonia lantaran ketidakpastian bergulir kembali sepak bola Indonesia.
Kabar Martin Vunk Usai Cabut dari Persija Jakarta
- ERR Sport
Sempat menganggur selama enam bulan, Martin Vunk bergabung dengan klub masa kecilnya, Parnu. Ia lalu pindah ke Parnu Varpus dan Tervis Parnu sebelum pensiun pada 2022.
Berdasarkan temuan dari redaksi tvOnenews, Martin Vunk memilih jalan berbeda dari rekan seprofesinya ketika sudah tak lagi berkarier di dunia sepak bola.
Mengutip dari profil media sosial Facebook-nya, profesi Martin Vunk sekarang ini berubah drastis yaitu menjadi seorang developer perumahan.
Dalam beberapa unggahannya, Martin Vunk menawarkan konsep rumah dengan desain tertentu yang disesuaikan oleh selera masing-masing calon klien.
Sementara itu, tak ada lagi update tentang Persija Jakarta yang dilakukan Martin Vunk di media sosialnya, bahkan tidak mengikuti akun resmi Macan Kemayoran.
(han)