Indra Sjafri Bilang Pemain Lokal Harus Bangkit! Oxford dan Port Siap Buka-bukaan di Piala Presiden 2025
Jakarta, tvOnenews.com - Mantan pelatih timnas Indonesia U-19 dan U-20, Indra Sjafri, mengomentari turnamen Piala Presiden 2025 yang bakal dihadiri klub asing.
Menurutnya, partisipasi Oxford United (Inggris) dan Port FC (Thailand) akan meningkatkan kualitas kompetisi sekaligus menjadi momentum bagi para pemain lokal untuk mengukur kemampuan mereka di level internasional.
“Saya pikir ini (keikutsertaan tim luar negeri) akan meningkatkan kualitas pertandingan di Piala Presiden. Pemain-pemain Indonesia punya kesempatan untuk menunjukkan kualitas mereka dan membandingkannya dengan pemain luar,” ujar Indra Sjafri dilansir Jumat (27/6/2025).
- ANTARA
Piala Presiden 2025 yang memasuki edisi ketujuh ini akan diikuti oleh enam tim, yakni Oxford United, Port FC, Liga Indonesia All Star, Arema FC sebagai juara bertahan, Persib Bandung sebagai kampiun Liga 1 2024/2025, serta Dewa United sebagai runner-up Liga 1.
Keenam tim terbagi dalam dua grup. Grup A dihuni oleh Liga Indonesia All Star, Arema FC, dan Oxford United. Adapun Grup B berisi Persib, Dewa United, dan Port FC.
Pertandingan akan digelar di dua stadion, yakni Stadion Si Jalak Harupat (Kabupaten Bandung) dan Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta).
Turnamen akan dibuka pada 6 Juli dengan laga Grup B antara Persib melawan Port FC di Stadion Si Jalak Harupat, pukul 15.30 WIB.
Kemudian, partai pembuka Grup A antara Oxford United menghadapi Liga Indonesia All Star akan berlangsung malam harinya di Stadion Utama GBK, Jakarta, sekaligus menjadi bagian dari seremoni pembukaan.
Babak penyisihan grup berlangsung hingga 10 Juli, diikuti perebutan tempat ketiga pada 12 Juli dan partai final sehari kemudian, semuanya digelar di Stadion Si Jalak Harupat.
Sistem turnamen menggunakan format round robin di fase grup, dengan juara dan runner-up grup bertemu di babak akhir.
Panitia Piala Presiden menjanjikan total hadiah sebesar Rp11,5 miliar. Juara turnamen akan diganjar Rp5,5 miliar, sementara runner-up mendapatkan Rp3 miliar.
Peringkat ketiga dan keempat masing-masing meraih Rp2 miliar dan Rp1 miliar.
“Panitia cukup aktif mempromosikan turnamen ini. Semoga saat pembukaan, masyarakat bisa hadir langsung dan memberi dukungan penuh,” kata Indra.
Turnamen Piala Presiden tak hanya menjadi ajang pemanasan menuju kompetisi resmi, tetapi juga sarana memperkuat hubungan sepak bola Indonesia dengan klub-klub luar negeri.
Keterlibatan tim asing menjadi penanda semakin terbukanya ruang kolaborasi di dunia sepak bola nasional.(ant/lgn)