- Antara/Rubby Jovan
Bobotoh Rusak Rumput Lapangan, Persib Pantau Kesiapan GBLAA Jadi Venue Piala Presiden
Jakarta, tvOnenews.com - Perayaan selebrasi Persib sebagai juara Liga 1 yang tercoreng dirusaknya lapangan oleh oknum Bobotoh pada akhir Mei 2025 lalu.
Pada momen yang sama, Steering Comittee Piala Presiden Maruarar Sirait mengumumkan Persib sebagai tuan rumah Piala Presiden 2025.
Deputy CEO PT Persib Bandung Bermartabat, Adhitia Putra Herawan mendampingi rombongan stakeholder Piala Presiden dan Pemerintah Kota Bandung serta Provinsi Jawa Barat untuk memantau kondisi Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Rabu (4/6/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Maruarar Sirait yang juga Menteri Perumahan dan Pemukiman Rakyat RI turut hadir memantau kesiapan Stadion GBLA sebagai venue Piala Presiden 2025.
"Terima kasih kepada Pak Menteri atas perhatiannya yang sangat spesial untuk kami, dengan menyempatkan mampir ke sini dan melihat kesiapan Stadion GBLA," kata Adhitia usai kunjungan.
Adhitia mengakui bahwa saat ini kondisi rumput lapangan GBLA masih belum siap untuk digunakan.
"Hal tersebut juga sudah kami sampaikan tadi ke Pak Menteri, melalui Pak Gubernur. Dan Pak Gubernur pun sudah menyampaikan bahwa jika melihat kondisi rumput saat ini, sepertinya tidak akan siap untuk menggelar Piala Presiden pada tanggal 6. Jadi, kalau soal prioritas, tentu yang utama adalah Liga 1," kata Adhitia.
Dengan kondisi tersebut, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi pun menyarankan Piala Presiden 2025 digelar di kandang Persib lainnya, Stadion Si Jalak Harupat.
"Tidak. Tadi pun Pak Gubernur sudah menyarankan untuk menggunakan Si Jalak Harupat," kata Adhitia.
Selain kondisi rumput, Persib pun belum siap menggelar pertandingan dua kali tiap harinya mengingat kesiapan fasilitas pendukung lainnya seperti ruang ganti pemain.
"Terlepas dari kondisi rumput, ada satu hal teknis lagi yang membuat stadion ini belum memungkinkan untuk Piala Presiden. Kita butuh empat dressing room, karena pertandingan akan digelar sore dan malam," katanya.
"Misalnya pertandingan malam jam 19.00, maka jam 17.00 dua tim lainnya sudah harus masuk ke ruang ganti. Sementara di sini hanya tersedia dua ruang ganti. Jadi, untuk syarat itu saja kita belum siap," tegas Adhitia.(hfp)