- Liga Indonesia Baru
Respons Tegas Pelatih PSM Makassar soal Sanksi Yuran Fernandes: Dia Tak Layak Dapat Hukman Itu, Kenapa Harus 1 Tahun?
Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih PSM Makassar, Bernando Tavares, merespons keras terkait sanksi yang didapat anak asuhnya, Yuran Fernandes, berupa larangan bermain 12 bulan di Indonesia.
Komisi Disiplin (Komdis) PSSI secara resmi menjatuhkan hukuman berupa larangan bermain 12 bulan alias 1 tahun di Indonesia kepada kapten PSM Makassar, Yuran Fernandes.
Sanksi itu diberikan akibat pernyataan kontroversial bernada kritik dari pemain asal Tanjung Verde tersebut yang viral di media sosial.
Yuran Fernandes melayangkan kritikan keras terhadap kepemimpinan wasit saat pertandingan PSM Makassar kontra PSS Sleman.
Laga PSS vs PSM diduga diwarnai keputusan kontroversi dari wasit, termasuk menganulir gol Yuran pada menit ke-12 babak pertama lantaran dianggap melakukan pelanggaran pada saat dilakukan tendangan sudut.
- PSM Makassar
"Sepak bola di Indonesia hanya candaan. Makanya level dan korupsinya akan tetap sama. Jika Anda ingin menghasilkan uang, Anda bisa datang ke Indonesia. Jika Anda ingin bermain sepak bola serius, menjauhlah dari Indonesia," tulis Yuran di Instagram pribadinya beberapa waktu lalu yang langsung dihapus.
Sementara itu, Bernando Tavares menanggapi sanksi berat yang diberikan kepada anak asuhnya. Ia mempertanyakan terkait hukuman larangan bermain selama 12 bulan untuk Yuran Fernandes.
- Liga Indonesia Baru
"Saya ingin mempertanyakan kenapa harus 12 bulan sanksi larangan bermain diberikan kepada Yuran," ujar Bernando Tavares usai laga kontra Malut United, Sabtu (10/5/2025).
Lebih lanjut, pelatih asal Portugal itu menilai bahwa Yuran Fernandes tidak layak mendapatkan hukuman larangan bermain selama 12 bulan.
Menurutnya, kapten PSM Makassar tersebut merupakan sebuah opini terkait kinerja wasit yang memimpin laga kontra PSS Sleman.
"Dia tidak layak mendapatkan sanksi larangan bermain 12 bulan dan ini tidak pernah terjadi di mana pun," jelas Bernando Tavares.
"Di mana-mana tidak ada memberikan hukuman 12 bulan untuk hukuman seperti ini," tambahnya.
Bernando Tavares bahkan secara blak-blakan mengaku jika selama dirinya menjadi pelatih di tiga benua berbeda tidak pernah melihat ada pemain yang diberikan hukuman berat akibat memberikan sebuah kritik.