- Tim tvOne - Andri Prasetiyo
Polresta Sleman Buru Pelaku Pengeroyokan Media Officer Madura United yang Terekam CCTV
Sleman, tvOnenews.com - Kapolresta Sleman Kombes Pol Yuswanto Ardi mengatakan, kasus pengeroyokan terhadap Media Officer (MO) Madura United yang diduga dilakukan suporter PSS Sleman sudah masuk ranah hukum. Korban yang bernama Ferdiansyah Alifurrahman juga sudah membuat laporan polisi.
"Sudah membuat laporan polisi di Polresta Sleman dari Media Officer Madura United tadi malam," kata Ardi kepada wartawan di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Senin (25/9/2023).
Dijelaskan Ardi, pihaknya langsung melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. Termasuk mengumpulkan barang bukti dan keterangan sejumlah saksi.
Pihaknya juga sudah berhasil mendapatkan barang bukti berupa rekaman CCTV di sekitar lokasi terjadinya pengeroyokan. Dari rekaman tersebut diketahui pelaku diduga lebih dari satu orang.
"Yang pasti lebih dari satu. Kalau yang tergambar dari CCTV ada dua atau tiga orang, nanti kami akan selidiki lebih lanjut," ungkapnya.
Pasca kejadian tersebut, lanjut Ardi, pihaknya sudah mendapatkan informasi langsung dari panitia penyelenggara (Panpel) dan manajemen PSS Sleman. Peristiwanya terjadi di ruang lingkup ring 1 yang keamanannya menjadi kewenangan Steward atau petugas keamanan stadion.
"Memang kejadian ini di dalam ruang lingkupnya ring 1 di Steward. Jadi nanti akan dievaluasi para Steward supaya bisa lebih tegas lagi memilah-milah siapa saja orang yang bisa masuk ke ruang media konferensi pers," terangnya.
Ardi menambahkan, pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan kelompok suporter PSS Sleman. Hal ini dilakukan agar mereka dapat membantu memberikan informasi terkait kejadian tersebut.
Sementara akibat dari pengeroyokan tersebut, Ardi menyebut korban mengalami luka lecet di bagian kening.
"Kalau luka sebenarnya tidak terlalu parah, hanya luka di kening lecet saja, namun tetap saja ini sebuah tindak pidana," ujar Ardi.
Sementara itu, Ketua Panpel PSS Sleman Yuyud Pujiarto menyampaikan permohonan maaf atas insiden tersebut.
"Kami sudah melakukan koordinasi bersama pihak penegak hukum untuk melakukan investigasi dan mengusut oknum yang terlibat," ucapnya.
"Kami turut menyesal atas insiden tersebut. Harapannya kejadian ini menjadi yang terakhir dan tidak terulang di kemudian hari," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, Media Officer Madura United Ferdiansyah Alifurrahman menjadi korban pengeroyokan yang diduga dilakukan suporter PSS Sleman. Peristiwa terjadi saat konferensi pers seusai laga PSS Sleman vs Madura United yang berakhir imbang 1-1. (apo/buz).