news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Stefano Lilipaly.
Sumber :
  • Instagram/Stefano Lilipaly

Kisah Stefano Lilipaly di Timnas Indonesia, Awalnya Menolak lalu Dilupakan Shin Tae-yong hingga Dipanggil Patrick Kluivert

Ternyata begini kisah perjalanan panjang Stefano Lilipaly bermain untuk Timnas Indonesia sejak 2013, dimulai dari penolakan sampai dilirik Patrick Kluivert.
Jumat, 23 Mei 2025 - 19:11 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - Stefano Lilipaly, pemain andalan Borneo FC yang dipanggil pelatih Patrick Kluivert memiliki kisah perjalanan panjang di Timnas Indonesia.

Nama Stefano Lilipaly masuk daftar 32 pemain yang dipanggil Patrick Kluivert untuk gabung pemusatan pelatihan (TC) Timnas Indonesia di Bali pada 26 Mei 2025.

Stefano Lilipaly dilirik Patrick Kluivert untuk membela Timnas Indonesia lawan China dan Jepang di dua laga krusial Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Masuknya Stefano Lilipaly mencengangkan pecinta sepak bola Tanah Air, yang digadang-gadang menggantikan posisi Ragnar Oratmangoen.

Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji belum lama ini turut bicara Patrick Kluivert tertarik memanggil Stefano Lilipaly atas performanya di Borneo FC.

Stefano Lilipaly jadi salah satu dalam daftar pemain yang dipanggil Patrick Kluivert untuk perkuat Timnas Indonesia saat hadapi China dan Jepang
Sumber :
  • Kolase foto Stefano Lilipaly dan Patrick Kluivert

 

"Di usianya yang segitu, Stefano Lilipaly bisa mampu mempertahankan performanya, ini merupakan penilaian dari tim pelatih Timnas Indonesia untuk memanggilnya," pernyataan Sumardji dikutip dari channel YouTube Kompas TV, Jumat (23/5/2025).

Kabar ini membuat Stefano Lilipaly sebagai senior di tubuh Timnas Indonesia dengan usianya 35 tahun, hingga pernah ditarik ke Garuda oleh enam pelatih berbeda.

Di balik kabar mencengangkan ini, terdapat kisah perjalanan Stefano Lilipaly yang sempat menolak main di Timnas Indonesia hingga ditarik Patrick Kluivert.

Tolak Bela Timnas Indonesia Sebelum Jadi WNI

Walaupun namanya cukup mentereng, Stefano Lilipaly pernah enggan memperkuat Timnas Indonesia.

Usut punya usut, penolakan itu terjadi sebelum resmi berpindah kewarganegaraan dari Belanda ke Warga Negara Indonesia (WNI) pada Oktober 2011.

Dilansir dari media Elf Voetbal, Stefano Lilipaly bicara jujur kalau dirinya sudah menjadi incaran PSSI pada 2010.

"Sebagai pemain FC Utrecht, saya mulai dikenal PSSI pada tahun 2010. Saat itu saya berusia 20 tahun. Saya rasa mereka baru berselancar mencari di internet untuk mencari pemain punya keturunan Indonesia," kata Stefano Lilipaly.

Kala itu, PSSI menawarkan Lilipaly masuk dalam skuad Timnas Indonesia turut mensukseskan laga amal.

"Dengan begitu, mereka bisa melihat apa yang bisa saya berikan," imbuhnya.

Jadwal pertandingan yang begitu padat bersama FC Utrecht U-21 menjadi alasan Lilipaly menolak tawaran untuk main di Timnas Indonesia.

"Satu setengah tahun kemudian, saya diundang ke tim muda Indonesia. Saat itulah semuanya dimulai," tuturnya.

Setelah jadi WNI, pemain kelahiran asal Amsterdam, Belanda itu mulai tertegun dengan gemuruh atmosfer suporter Indonesia yang fanatik.

"Itu petualangan berbeda. Stadion penuh sesak, orang-orang berada di jalan dan semua media sangat memberikan perhatian. Itu benar-benar membuat saya kewalahan," takjub dia.

Stefano Lilipaly Tidak Dilirik Shin Tae-yong

Stefano Lilipaly dan Shin Tae-yong
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com

 

Sempat melejit dari era pelatih Jacksen F. Tiago, Alfred Riedl, Luis Milla, Bima Sakti, Simon McMenemy, nama Stefano Lilipaly dilupakan di era Shin Tae-yong.

Debutnya mengisi sebagai gelandang serang Timnas Indonesia saat melawan Filipina di Stadion Manahan, Solo pada 14 Agustus 2013.

Perannya semakin meroket. Tendangan voli dan cara mengolah si kulit bundarnya bawa Timnas Indonesia melaju partai final Piala AFF 2016.

Ia juga begitu mengesankan saat bercokol di Piala AFF 2018 dan berlaga di Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Nahasnya, pemain kelahiran 10 Januari 1990 itu hilang ditelan bumi di era Shin Tae-yong. Hal ini tak lepas kekalahan dirinya dengan para pemain muda.

Stefano Lilipaly akhirnya dilirik Shin Tae-yong, namun sebagai pemain pengganti ketika Garuda kontra Kuwait dan Yordania di Kualifikasi Piala Asia 2023.

Kemenangan Timnas Indonesia atas Turkmenistan dengan skor akhir 2-0 sebagai pertandingan terakhir Stefano Lilipaly di Timnas Indonesia.

Siap Dipanggil Patrick Kluivert

Performa ciamik Stefano Lilipaly menjadi jantung Borneo FC mendapat pusat perhatian dari Patrick Kluivert, Alex Pastoor dan jajaran pelatih lainnya.

Merujuk dari data Transfermarkt, Stefano Lilipaly pertama kali membela Borneo FC pada 2022 setelah bawa dua gelar juara di Bali United.

Bersama Borneo FC, mantan pemain SC Cambuur itu sudah mengoleksi 10 gol dan 13 assist dari 25 laga di Liga 1 2023/2024.

Di Liga 1 2024/2025, Stefano Lilipaly hanya mengukir 6 gol dan 4 assist dari 24 pertemuan. Penurunan jumlah angka itu tak lepas atas cederanya.

"Tetapi untuk Timnas Indonesia saya selalu siap, walau dipanggil atau tidak, saya tetap bangga," tandasnya.

(hap)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

00:57
01:35
01:23
02:19
03:49
15:06

Viral