- X - FAM
Skandal Naturalisasi Malaysia Makin Panas! FIFA Bongkar Fakta-fakta Mengejutkan di Sebuah Laporan Penting
Jakarta, tvOnenews.com - Skandal pemalsuan dokumen pemain yang mengguncang sepak bola Malaysia kembali memasuki babak baru. FIFA kini secara terbuka menyebut nama dua agen pemain dan turut menyoroti peran Sekretaris Jenderal Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dalam laporan resmi yang baru saja dirilis.
Dalam dokumen setebal lebih dari 60 halaman, Komite Banding FIFA mengungkap detail mengejutkan terkait dugaan manipulasi dokumen kelayakan sejumlah pemain yang disebut “asal Malaysia”.
Laporan tersebut menyebut dua agen, Nicolas Puppo dan Frederico Moraes, sebagai pihak yang diduga terlibat dalam proses penyusunan dokumen yang dinyatakan tidak sah.
Komite Banding FIFA menegaskan bahwa penyebutan nama kedua agen itu bukan berarti langsung menuduh mereka melakukan tindak kejahatan.
Namun, komite secara tegas meminta FIFA untuk memperluas lingkup penyelidikan demi mengurai seluruh peran dan keterlibatan pihak-pihak yang terkait dalam kasus tersebut.
Peran Sekjen FAM Jadi Sorotan
Laporan FIFA itu tidak hanya berhenti pada dua agen. Nama Sekretaris Jenderal FAM, Datuk Noor Azman Rahman, juga ikut terseret dan menjadi sorotan.
Komite Banding menilai, peran Noor Azman patut dikaji secara mendalam karena namanya muncul dalam rangkaian peristiwa yang mengarah pada penerbitan dokumen kelayakan pemain yang ternyata palsu.
FIFA menekankan, ketiga tokoh, dua agen dan Sekjen FAM perlu diperiksa secara ketat guna memastikan sejauh mana keterlibatan mereka dalam skandal ini.
Di sisi lain, FIFA menegaskan bahwa perluasan investigasi bukan hanya soal mencari pihak bersalah, tetapi juga untuk memastikan semua individu yang ikut berperan dapat diidentifikasi dan diproses sesuai standar tata kelola olahraga global.
Dalam pernyataannya, FIFA juga menegaskan tetap mempertahankan denda berat dan sanksi yang sebelumnya sudah dijatuhkan.
Federasi sepak bola dunia itu menilai, penggunaan dokumen palsu untuk mendaftarkan pemain di level internasional merupakan pelanggaran serius yang merusak integritas sepak bola global.
Laporan investigasi FIFA bahkan mengungkap fakta yang lebih mengejutkan. Kakek-nenek para pemain yang diklaim memiliki garis keturunan Malaysia ternyata tercatat lahir di negara-negara seperti Spanyol, Argentina, Brasil, dan Belanda.