- FA Malaysia
Hanya Karena 7 Pemain Naturalisasi Palsu, Masa Depan Sepak Bola Malaysia Bisa Hancur Total!
Jakarta, tvOnenews.com - Sepak bola Malaysia tengah berada di persimpangan krusial. Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) terancam menghadapi konsekuensi berat jika gagal memenangkan gugatan terkait kasus pemalsuan dokumen tujuh pemain naturalisasi yang kini bergulir di tingkat internasional.
FIFA baru-baru ini merilis dokumen setebal 64 halaman dari Komite Banding yang memuat detail pelanggaran administrasi tersebut.
Dokumen itu bukan hanya mengonfirmasi adanya pelanggaran serius dalam proses pendaftaran pemain, tetapi juga membuka berbagai informasi internal yang langsung memicu kehebohan publik di Malaysia dan menjadi sorotan media internasional.
Laporan Harimau Malaya menyebutkan, jika FAM sampai dijatuhi sanksi penangguhan oleh FIFA, dampaknya akan menjalar ke seluruh ekosistem sepak bola negeri jiran, baik di level tim nasional maupun klub.
Terancam Tak Bisa Tampil di Turnamen Internasional
Salah satu konsekuensi paling berat jika FAM ditangguhkan adalah hilangnya hak tim nasional Malaysia untuk berpartisipasi di turnamen internasional.
Bukan hanya tim utama, melainkan juga tim muda dan tim putri yang otomatis dilarang tampil di semua ajang resmi FIFA dan konfederasi.
Bahkan, kompetisi domestik seperti Liga Sepak Bola Malaysia (MFL) dan Liga Sepak Bola Amatir (AFL) juga berpotensi ikut ditangguhkan. Jika itu terjadi, klub-klub Malaysia akan kehilangan jatah tampil di kompetisi antarklub Asia di bawah naungan AFC.
Situasi ini diprediksi akan memukul keras program pengembangan pemain muda. Akademi dan pusat pelatihan yang selama ini menjadi tulang punggung regenerasi pemain bisa kehilangan arah, sehingga sistem sepak bola Malaysia terancam lumpuh dalam jangka panjang.
FAM Ajukan Banding ke CAS
Menghadapi ancaman sanksi ini, FAM tidak tinggal diam. Otoritas sepak bola Malaysia tersebut telah mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) untuk membuktikan legalitas status tujuh pemain naturalisasi yang dipermasalahkan.
Langkah banding ke CAS ini dinilai menjadi upaya terakhir FAM untuk menyelamatkan marwah sepak bola Malaysia sekaligus menghindarkan negara itu dari hukuman berat yang dapat menghambat perkembangan sepak bola nasional dalam beberapa tahun ke depan.