- FAM
Resmi! Gabriel Palmero Diputus Kontrak Klub Spanyol Imbas Skandal Naturalisasi Ilegal Timnas Malaysia
Jakarta, tvOnenews.com - Kabar buruk datang dari sepakbola Malaysia. Skandal dokumen naturalisasi palsu Timnas Malaysia berdampak pada pemutusan kontrak klub bagi salah satu pemain.
Adalah Gabriel Palmero yang resmi diputus kontrak klub kasta kedua Liga Spanyol, Tenerife. Tidak hanya itu, sang pemain juga dipastikan tak lagi menjalani masa peminjamannya di klub Unionistas de Salamanca.
- FAM
Kabar pemutusan kontrak yang dilakukan Tenerife untuk Gabriel Palmero ramai jadi pembahasan di media sosial. Bukan tidak mungkin akan ada pemain lain yang bakal mengalami nasib serupa.
"Resmi: Tenerife mengumumkan bahwa kontrak Gabriel Palmero (23/LB) dengan mereka dan klub pinjaman Unuionistas de Salamanca telah diputus setelah sanksi larangan bermain setahun dari FIFA akibat kasus pemalsuan dokumen keturunannya," tulis idextratime di Instagram.
Selain Gabriel Palmero, pemain naturalisasi ilegal Malaysia lainnya yakni Rodrigo Holgado juga mengalami nasib serupa. Klub America De Cali kabarnya mempertimbangkan untuk memutus kontrak sang pemain karena skandal kali ini.
Seperti diketahui, sebanyak tujuh pemain terlibat skandal pemalsuan dokumen naturalisasi. Dokumen itu dipakai untuk memuluskan jalan mereka bergabung ke Timnas Malaysia.
FIFA yang menemukan kejanggalan pun langsung mengambil tindakan tegas. Selain untuk pemain, sanksi berat juga diberikan untuk Federeasi Sepakbola Malaysia (FAM).
Dilansir dari New Straits Times, FAM kini menghadapi dua proses hukum terpisah di bawah naungan FIFA yang masih berlangsung dan belum mencapai keputusan akhir.
Sekretaris Jenderal Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), Datuk Seri Windsor Paul John, membenarkan hal tersebut.
Ia mengungkapkan bahwa kedua kasus itu harus diselesaikan sebelum tindakan lebih lanjut dapat dilakukan.
“Kita harus memahami bahwa FAM sebenarnya menghadapi dua tuntutan hukum, satu melibatkan FIFA atas pemalsuan dokumen, dan yang lainnya saat ini sedang disidangkan oleh Pengadilan FIFA,” ujar Windsor dilansir Kamis (6/11/2025).
Menurutnya, kasus yang saat ini berada di Pengadilan FIFA lebih berfokus pada kelayakan pemain naturalisasi untuk mewakili tim nasional Malaysia.
“Kasus yang diajukan ke Pengadilan FIFA berkaitan dengan status untuk mewakili Malaysia. Setelah keputusan dibuat, termasuk jika nanti dirujuk ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS), barulah AFC dapat mempertimbangkan langkah selanjutnya,” jelasnya.