- x.com/FAM_Malaysia
Skandal Naturalisasi Malaysia Tak Terbendung, FAM Didesak Transparan soal Investigasi Terbaru yang Janggal
Jakarta, tvOnenews.com - Pengacara olahraga Nik Erman Nik Roseli mendesak Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) untuk mempublikasikan laporan investigasi terkait kasus tujuh pemain naturalisasi timnas Malaysia.
Dia menilai, langkah tersebut penting untuk membuktikan transparansi dan komitmen FAM dalam memperbaiki tata kelola organisasi.
Desakan ini muncul setelah FAM membentuk komite independen untuk meninjau dan memperkuat aspek tata kelola serta manajemen internal federasi.
Komite tersebut diketuai Tun Md Raus Sharif, mantan Ketua Mahkamah Agung Malaysia, dan ditugaskan untuk menelusuri kesalahan administratif dalam proses pendaftaran pemain naturalisasi.
Namun, menurut Nik Erman sebagai anggota Komite Disiplin FAM mengatakan pembentukan komite semata tidak cukup untuk menjawab kekecewaan publik.
“Saya rasa FAM perlu membagikan laporan investigasi komite independen kepada masyarakat. Itu akan membuktikan bahwa FAM benar-benar transparan dan berpikiran terbuka, serta bersedia belajar dari kesalahan masa lalu,” ujar Nik Erman dikutip dari Nadi Arena, Rabu (29/10/2025).
Nik Erman menilai kasus tersebut tidak sekadar persoalan administratif, melainkan menunjukkan adanya kelemahan mendasar dalam sistem manajemen FAM.
“Perlu diklarifikasi bagaimana insiden ini bisa terjadi dan mengapa diabaikan hingga menjadi krisis,” ujarnya.
Dia menekankan pentingnya komite investigasi memiliki cakupan penyelidikan yang luas agar hasilnya benar-benar dapat membantu memulihkan kredibilitas FAM di mata publik dan komunitas sepak bola internasional.
“Biasanya laporan seperti ini jarang dipublikasikan. Saya harap FAM tidak akan bersembunyi di balik Undang-Undang Rahasia Resmi atau peraturan lainnya untuk menghindari publikasi,” tambahnya.
Publik Malaysia kini menanti hasil resmi dari komite yang diketuai Tun Md Raus.
Keputusan apakah FAM akan mempublikasikan laporan tersebut atau tidak akan menjadi tolok ukur penting komitmen federasi terhadap transparansi dan reformasi yang selama ini gencar disuarakan.(ant/lgn)