- Kolase tvOnenews.com/Taufik Hidayat & FA Malaysia
Media Malaysia Bela Timnas Indonesia yang Dituduh Sabotase Sanksi FIFA ke FAM atas Skandal 7 Pemain Naturalisasi Harimau Malaya
tvOnenews.com - Media Malaysia jaga badan untuk Timnas Indonesia di tengah ketegangan FIFA menghukum Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan tujuh pemain naturalisasi Harimau Malaya.
Timnas Malaysia kini mendadak mengguncang warga ASEAN setelah FIFA menjatuhkan sanksi kepada FAM atas skandal naturalisasi.
Dalam laman resmi FIFA per Jumat (26/9/2025), Komite Disiplin FIFA menyatakan FAM bersalah atas pemalsuan dokumen tujuh pemain naturalisasi.
Tujuh pemain naturalisasi tersebut, seperti Facundo Tomas Garces (Argentina), Rodrigo Julian Holgado (Argentina), Imanol Javier Machuca (Argentina), Joao Vitor Brandao Figueiredo (Brasil).
Kemudian, ada Gabriel Felipe Arrocha (Spanyol), Jon Irazabal Iraurgui (Spanyol), dan Hector Alejandro Hevel Serrano (Belanda).
"Dalam proses tersebut, menggunakan dokumen yang dipalsukan agar dapat menurunkan pemain-pemain tersebut," bunyi FIFA dalam pernyataan resminya dikutip tvOnenews.com, Minggu (29/9/2025).
- FAM_Malaysia
Kasus skandal tujuh pemain naturalisasi Timnas Malaysia menetapkan FAM melanggar Pasal 22 Kode Disiplin FIFA tentang Pemalsuan Dokumen.
FIFA menjatuhkan hukuman denda CHF 350.000 atau setara Rp7,3 miliar kepada FAM.
Ironisnya, tujuh anak asuh pelatih Peter Cklamovski itu dijatuhi denda CHF 350.000 (Rp43 juta) dan skorsing larangan main di aktivitas sepak bola selama 12 bulan.
Sontak, publik Malaysia menduga Harimau Malaya telah disabotase pihak luar, yakni menuding Indonesia dan Vietnam.
Namun begitu, salah satu media asal Malaysia, Palatao Ball mematahkan spekulasi Timnas Indonesia menyabotase hukuman FIFA.
"Tidak logis menuduh Indonesia," tulis Palatao Ball dalam Instagram resminya.
Palatao Ball memahami banyak rumor dari warga Malaysia yang menargetkan Indonesia sebagai pihak kuat sabotase FIFA.
"Ada rumor bahwa pihak-pihak yang dekat dengan Presiden FIFA ingin menyabotase revolusi Tunku Ismail karena kekhawatiran akan kebangkitan Harimau Malaya," jelas Palatao Ball.
- Instagram/ErickThohir
Tak heran, rumor tersebut menggema sejak pemilik klub Johor Darul Ta'zim (JDT), Tunku Ismail Sultan Ibrahim bereaksi keras atas hukuman tersebut.
Melalui X pribadinya, Putra Mahkota Kesultanan Johor tersebut membela FAM, bahwa proses naturalisasi sesuai prosedur FIFA.