- ANTARA
Malaysia Berubah Jadi Raksasa Baru Asia Tenggara, Timnas Indonesia Harus Waspada?
Jakarta, tvOnenews.com - Sepak bola Malaysia tengah menciptakan gelombang baru di Asia Tenggara dengan memperkuat tim nasional melalui kebijakan naturalisasi pemain asing yang dinilai berkualitas tinggi.
Transformasi ini menjadikan Harimau Malaya sebagai kekuatan baru yang patut diperhitungkan di kawasan.
Persatuan Sepak Bola Malaysia (FAM) secara cepat menyelesaikan proses naturalisasi terhadap tujuh pemain asal Argentina, Brasil, Spanyol, dan Portugal. Kehadiran mereka menghadirkan wajah baru bagi skuad nasional Malaysia.
Tujuh pemain tersebut adalah Facundo Garces, Jon Irazabal, Hector Hevel, Joao Figueiredo, Rodrigo Holgado, Gabriel Palmero, dan Imanol Machuca.
Mereka langsung menunjukkan pengaruhnya dalam kemenangan 4-0 Malaysia atas Vietnam pada babak kualifikasi ketiga Piala Asia 2027, 10 Juni lalu. Seluruh gol dalam pertandingan itu dicetak oleh pemain naturalisasi.
Selain kualitas di atas lapangan, para pemain tersebut juga mencuri perhatian dari segi nilai pasar yang tinggi. Bek Jon Irazabal (Sabah FC) tercatat memiliki nilai pasar sekitar Rp10,5 miliar, sementara penyerang Rodrigo Holgado (America de Cali) bernilai Rp14 miliar.
Bek Dion Cools, yang akan memperkuat Cerezo Osaka di J1 League Jepang, memiliki nilai pasar sekitar Rp17,5 miliar.
Nama Joao Figueiredo (Basaksehir) juga menonjol dengan nilai pasar Rp35 miliar, sedangkan Imanol Machuca (Velez Sarsfield) ditaksir mencapai Rp43,75 miliar.
Yang tertinggi adalah bek tengah Facundo Garces (Deportivo Alaves), yang mencatatkan nilai pasar mencapai Rp75,25 miliar, menjadikannya pemain naturalisasi termahal dalam sejarah sepak bola Malaysia.
Kebijakan naturalisasi ini dinilai sebagai langkah strategis FAM dalam meningkatkan daya saing tim nasional.
Jika sebelumnya Malaysia kerap mengandalkan pemain naturalisasi berlevel menengah, kini mereka mendatangkan pemain yang telah mencicipi kompetisi papan atas seperti La Liga Spanyol, Turkish Super Lig, dan J1 League.
Dengan komposisi pemain berpengalaman internasional dan nilai pasar yang tinggi, ditambah sentuhan pelatih kepala Peter Cklamovski yang mengusung gaya bermain modern dan efektif, Harimau Malaya berubah menjadi tim dengan ambisi besar.
Harimau Malaya tak lagi bisa dipandang sebelah mata oleh tim-tim Asia Tenggara.