Top 3 Bola: Rela Tolak Timnas Indonesia, Keputusan Tijjani Reijnders Dipuji Media Vietnam, hingga Pelatih Mali Sudah Yakin

tvOnenews.com – Pada Sabtu (16/8/2025), sejumlah kabar sepak bola ramai dibicarakan publik.

Dari berbagai informasi yang muncul, tiga di antaranya berkaitan dengan Timnas Indonesia dan langsung jadi perhatian utama.

Berikut rangkuman berita sepak bola terpopuler hari Sabtu (14/8/2025) yang dirilis tvOnenews.com!

Rela Tolak Timnas Indonesia

Tijjani Reijnders akhirnya mengungkap alasan menolak naturalisasi dari PSSI meski punya darah Indonesia dari sang ibu.

Ia menegaskan bahwa identitas Indonesia tetap menjadi kebanggaan baginya, meski jalur internasionalnya bersama Belanda.

Dalam wawancara, Reijnders menyebut hubungan emosional dengan budaya Indonesia tetap melekat dalam hidupnya.

Ia juga memberi dukungan penuh kepada adiknya, Eliano, yang kini resmi membela Timnas Garuda.

Meski memilih jalan berbeda, keduanya menjadi simbol unik: satu mengharumkan Belanda, satu memperjuangkan Indonesia.

Baca selengkapnya: Sampai Rela Tolak Timnas Indonesia Demi Bisa Bela Belanda, Tijjani Reijnders Akhirnya Jujur, Kakak Eliano itu Akui...

Keputusan Tijjani Reijnders Dipuji Media Vietnam

Media Vietnam, Soha, menyoroti debut impresif Tijjani Reijnders bersama Manchester City di Liga Inggris.

Dalam kemenangan 4-0 atas Wolverhampton, ia mencetak satu gol dan satu assist sehingga langsung jadi pusat perhatian.

Soha menyinggung masa lalu Reijnders yang menolak naturalisasi Indonesia dan memilih membela Belanda.

Penolakan itu berbuah manis karena ia kini menjadi pemain penting tim Oranje setelah tampil gemilang di EURO 2024.

Sementara itu, adiknya, Eliano Reijnders, resmi memperkuat Timnas Indonesia sebagai pelipur kegagalan PSSI merekrut sang kakak.

Baca selengkapnya: Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, Media Vietnam Berani Sebut Keputusan Tijjani Reijnders Tolak Bela Timnas Indonesia itu...

Pelatih Mali Sudah Yakin

Timnas Indonesia U17 asuhan Nova Arianto tampil baik di Piala Kemerdekaan 2025 dengan menahan Tajikistan dan mengalahkan Uzbekistan.

Laga terakhir melawan Mali akan menentukan juara, dan Mali hanya butuh hasil imbang untuk mengangkat trofi.

Pelatih Mali, Adama Diefla, menegaskan timnya sudah mempersiapkan diri matang sejak lama untuk ajang ini.

Mali selalu menang di dua laga sebelumnya meski sempat melakukan rotasi pemain.