- Laman resmi Liga 1
Kembali dan Bawa Staf dari Persebaya, Paul Munster Jadi Pelatih Anyar Bhayangkara Presisi Lampung
Jakarta, tvOnenews.com - Bhayangkara Presisi Lampung FC resmi menunjuk kembali Paul Munster sebagai pelatih kepala menjelang bergulirnya Liga 1 musim 2025/2026.
Kabar itu diumumkan melalui akun Instagram resmi klub pada Kamis (19/6/2025).
“Welcome back coach @coach.munster,” tulis Bhayangkara dalam unggahannya, menandai kembalinya pelatih asal Irlandia Utara itu ke kursi kepelatihan The Guardian.
Munster bukan sosok asing bagi Bhayangkara FC. Ia sebelumnya pernah menukangi klub tersebut pada periode 2019 hingga 2022.
Dalam tiga musim, Munster mencatatkan pencapaian bervariasi—membawa tim finis di peringkat keempat pada musim 2019, merosot ke posisi ke-11 pada musim 2020/2021, dan kembali naik ke posisi ketiga pada musim 2021/2022.
Setelah hengkang dari Bhayangkara, Munster melanjutkan kariernya bersama Persebaya Surabaya pada musim 2023/2024.
Meski berhasil mengantar Bajol Ijo finis di posisi keempat klasemen akhir, kontraknya tidak diperpanjang oleh manajemen Persebaya.
Kini, Munster kembali dipercaya menukangi Bhayangkara dengan membawa sejumlah staf kepelatihan yang pernah bekerja bersamanya.
Salah satu yang dipastikan bergabung adalah asisten pelatih Mustaqim, yang sebelumnya berpengalaman di Persik Kediri, serta pelatih kiper Luizinho Passos, eks Persib Bandung.
Langkah Bhayangkara merekrut kembali Munster menandai komitmen klub dalam membangun kontinuitas dan kestabilan menjelang musim baru.
Klub yang bermarkas di Lampung ini tengah berbenah setelah musim lalu harus berjuang keras untuk bertahan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Dengan komposisi baru di tim pelatih, Munster diharapkan dapat menghadirkan performa lebih konsisten, sekaligus mengangkat prestasi Bhayangkara FC yang dalam beberapa musim terakhir mengalami pasang surut.
Musim 2025/2026 menjadi tantangan tersendiri bagi Munster dan Bhayangkara, yang kini tak hanya bersaing dengan tim-tim papan atas tradisional, tetapi juga menghadapi tekanan dari klub-klub yang tengah naik daun.(ant/lgn)