news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Timnas Indonesia Vs Jepang.
Sumber :
  • PSSI

Patrick Kluivert Dapat Kabar Gembira, Eks Pemain Korea Utara Bongkar Titik Lemah Jepang: Tidak Bisa…

Kabar gembira untuk Patrick Kluivert jelang duel Timnas Indonesia vs Jepang, Eks bintang Korea Utara ungkap kelemahan Samurai Biru yang bisa jadi peluang.
Kamis, 8 Mei 2025 - 16:55 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, mendapat angin segar jelang pertandingan krusial melawan Timnas Jepang di laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Laga tersebut dijadwalkan digelar pada 10 Juni 2025 mendatang di Stadion Suita Football City, Suita, Jepang.

Meski Indonesia masih harus menghadapi China lebih dulu, perhatian publik kini mulai mengarah ke pertandingan kontra Jepang yang diprediksi akan jadi laga hidup-mati bagi Garuda.

Di tengah persiapan intensif Garuda, muncul analisa menarik dari mantan bintang J-League sekaligus legenda Timnas Korea Utara, Jong Tae-se, yang membongkar salah satu kelemahan utama dari tim Samurai Biru.

Jong Tae-se bukan nama sembarangan. Ia pernah bermain untuk Kawasaki Frontale dan Suwon Bluewings di Asia, serta sempat mencicipi atmosfer Bundesliga bersama VfL Bochum dan FC Koln.

Meski lahir di Jepang, Jong memilih membela Korea Utara dan bahkan tampil di ajang Piala Dunia 2010.

Dengan segudang pengalamannya, komentarnya soal kondisi Timnas Jepang tentu jadi sorotan.

Dilansir dari Soccer Digest Web, Jong Tae-se mengakui bahwa Timnas Jepang memiliki kekuatan yang sangat mumpuni, terutama dari lini sayap dan penyerang bayangan.

Ia menyebut pemain Jepang sudah mencapai kelas dunia dalam memainkan peran di sektor tersebut.

"Saya takut mengatakan ini karena bisa dianggap sebagai kritik," ujar Jong Tae-se.

"Tapi penyerang sayap dan bayangan mereka sudah mencapai level kelas dunia," tambahnya.

Namun, di balik kekuatan itu, Jong menyebut Jepang masih memiliki titik lemah yang belum terpecahkan selama bertahun-tahun: krisis striker tengah berkualitas.

Menurutnya, hal ini menjadi masalah klasik yang terus menghantui sepak bola Jepang, bahkan hingga kini.

Jepang memang memiliki Ayase Ueda yang bermain untuk klub besar Eredivisie, Feyenoord.

Namun, Jong menyatakan Ueda belum pantas disebut sebagai penyerang top dunia yang bisa menjadi tumpuan utama, apalagi di level turnamen sekelas Piala Dunia.

"Dilihat dari jumlah golnya, saya rasa Ueda tidak bisa dikatakan sebagai pilar mutlak," tegasnya.

Ia juga menyebut bahwa semua negara juara Piala Dunia punya satu kesamaan: kehadiran striker tajam yang jadi pembeda.

"Dalam hal itu, penyerang tengah Jepang adalah masalah abadi," lanjut Jong Tae-se.

Kritik ini bukan tanpa alasan. Dalam laga kedelapan kualifikasi melawan Arab Saudi di kandang sendiri, Jepang gagal mencetak satu gol pun dan harus puas berbagi angka 0-0.

Hasil ini mencerminkan kelemahan yang disebut Jong, ketergantungan pada sayap, minimnya variasi serangan di tengah, dan ketiadaan striker yang mampu menyelesaikan peluang sulit.

Jong juga menyoroti kecenderungan para pemain Jepang yang enggan melakukan umpan vertikal berisiko, sehingga permainan mereka menjadi lebih mudah ditebak dan tumpul.

"Karena mereka takut kehilangan bola dan kemudian diserang balik, tidak ada yang berani mengambil risiko," tulis Jong.

Hal ini bisa menjadi kabar baik bagi Patrick Kluivert dan Timnas Indonesia.

Jika Garuda mampu bermain disiplin seperti Arab Saudi dan memanfaatkan minimnya ancaman dari striker tengah Jepang, maka peluang mencuri poin atau bahkan menang tidak mustahil terjadi.

Jong juga menyarankan agar tim lawan Jepang berani menumpuk lini belakang dan memaksa Jepang menyerang dari sisi luar.

Dalam hal ini, kesuksesan Jepang sangat tergantung pada kualitas umpan silang dan kemampuan duel udara striker mereka.

"Striker seperti Ueda dan Machino memang pandai menyundul, tapi tidak ada yang benar-benar agresif dan klinis," ujarnya.

Menurut Jong, inilah alasan Jepang belum bisa dianggap sebagai tim kelas dunia secara penuh.

Ketiadaan striker pembeda membuat mereka sering kesulitan menghadapi tim yang bermain bertahan dan disiplin.

Ini pula yang bisa jadi senjata Indonesia, selama mampu menjaga konsentrasi penuh sepanjang pertandingan.

Dari perspektif ini, Indonesia punya peluang untuk tampil lebih percaya diri dan terarah saat menghadapi Jepang. (adk)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral