- Viva/Instagram David da Silva
Kisah Tragis Striker Asal Brasil, David da Silva yang Gagal Kembali ke Persebaya Namun Justru Jadi Legenda di Persib Bandung
tvOnenews.com - Kisah menarik datang dari striker asal Brasil, David da Silva yang mengawali karirnya di Indonesia bersama Persebaya sejak 2018 silam.
Setelah sempat hengkang ke Korea Selatan, David da Silva lantas kembali ke Persebaya pada 2019.
Perjalanan karir striker tajam itu ternyata tidak mulus-mulus saja, pasalnya David da Silva sempat gagal kembali ke Persebaya.
Akan tetapi, pemilik nama lengkap David Aparecido da Silva justru jadi legenda di Persib Bandung.
Sebagai salah satu klub besar di Indonesia, Persebaya harusnya menyesal sudah melewatkan kesempatan memulangkan David da Silva.
Bukan tanpa alasan, pasalnya striker 34 tahun itu justru kini menjadi ikon baru di Persib Bandung.
Selama beberapa musim terakhir, ketajaman permainan David membuatnya menjadi sorotan utama di Liga 1 Indonesia.
Pada musim 2023/2024 saja, Da Silva menunjukkan ketajamannya yang luar biasa.
Gol-gol yang dicetak da Silva tak hanya membawa kemenangan bagi Persib, tetapi juga membawa tim Maung Bandung selangkah lebih dekat menuju gelar juara Liga 1.
Salah satu momen puncaknya terjadi saat Silva mencetak dua gol dalam kemenangan telak 3-0 atas Madura United pada leg pertama final Championship Series di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu (26/5) lalu.
Sejauh musim ini, striker asal Brasil itu berhasil mencetak 29 gol, dan 9 assist dalam 33 pertandingan yang telah dilakoninya.
Statistik yang impresif itu lantas menjadikan David da Silva sebagai striker paling tajam dalam sejarah Persib dengan total 62 gol.
Prestasi gemilang Silva tentu menambah daftar panjang legenda di klub berjuluk Maung Bandung.
Kendati demikian, di balik kesuksesannya bersama Persib Bandung, ada cerita tragis tentang kegagalan da Silva kembali ke Persebaya.
Sebelum bergabung dengan Persib pada paruh musim Liga 1 2021/2022 lalu, Da Silva sebenarnya memiliki peluang untuk kembali ke klub yang pernah dia bela, Persebaya Surabaya.
Kala itu, kontraknya dengan klub Malaysia, Terengganu FC, telah berakhir.
Pelatih Persebaya Surabaya saat itu, Aji Santoso, punya alasan tersendiri untuk tidak memulangkan David da Silva.
Dalam sebuah wawancara YouTube milik Wakil Walikota Surabaya, Armuji, Aji Santoso menjelaskan visinya yang lebih mengedepankan mencetak bintang daripada membeli bintang seperti da Silva.
"Untuk musim ini, Persebaya tidak beli bintang, tetapi Persebaya mencetak bintang," kata Aji Santoso kala itu.
Keputusan tersebut ternyata membawa dampak besar bagi pencapaian da Silva saat ini.
Sementara Da Silva bersinar di Persib Bandung, Persebaya Surabaya justru harus menghadapi 'kutukan' striker asing yang tidak kunjung mampu mencetak gol sebanyak yang diharapkan.
Beberapa nama seperti Jose Wilkson, Arsenio Valpoort, Silvio Junior, Paulo Victor, hingga yang terbaru Paulo Henrique, semuanya gagal memenuhi ekspektasi para penggemar, Bonek.
Di tengah situasi sulit tersebut, Persebaya lantas menaruh harapan pada Flavio Silva, striker yang memperkuat Persik Kediri musim lalu.
Flavio Silva, yang kabarnya sudah mencapai kesepakatan dengan Green Force, diharapkan bisa mengisi kekosongan di lini depan yang ditinggalkan oleh ketajaman Da Silva.
Flavio Silva sendiri dinilai cocok dengan karakter permainan yang diinginkan oleh Pelatih Persebaya, Paul Munster.
Striker pekerja keras ini sering kali menjemput bola hingga ke area pertahanan sendiri.
Hal ini menunjukkan insting gol yang cukup baik dengan catatan 23 gol dan 3 assist dalam 29 pertandingan musim lalu.
Namun, hanya Da Silva yang berhasil mencetak lebih banyak gol daripada Flavio Silva.
Bagi para penggemar Persebaya, kedatangan sosok Flavio Silva tentu sangat dinantikan.
Mengingat produktivitas striker asing di Green Force dari musim ke musim mencatatkan rekor yang buruk.
Harapan besar ditumpukan pada Flavio Silva untuk membawa Persebaya kembali ke jalur kemenangan dan mengakhiri 'kutukan' striker asing dengan rekor buruk.
Sementara itu, Da Silva justru terus mengharumkan namanya di sejarah Persib.
Dengan gol-gol penting yang dia cetak, Da Silva tak hanya membawa Persib mendekati gelar juara.
Akan tetapi juga berhasil mempersembahkan momen-momen berharga bagi para penggemar.
Namanya kini abadi sebagai salah satu striker paling tajam yang pernah membela Maung Bandung.
Kisah Da Silva adalah sebuah pelajaran bagi banyak klub sepak bola. Keputusan-keputusan yang diambil oleh manajemen klub bisa membawa dampak jangka panjang yang tidak selalu bisa diprediksi.
Persebaya mungkin kini harus menyesal telah melewatkan kesempatan memulangkan striker andalannya, sementara Persib beruntung mendapatkan sosok yang mampu membawa mereka meraih prestasi tinggi.
Di tengah hiruk-pikuk dunia sepak bola Indonesia, kisah Da Silva menjadi pengingat bahwa di balik setiap keputusan besar, selalu ada cerita yang menarik untuk diikuti termasuk kisah sebuah kegagalan.
Bagi Silva, perjalanan kariernya mungkin penuh dengan tikungan tajam, tetapi pada akhirnya dia menemukan tempat di mana dirinya bisa bersinar dan meninggalkan kisah tragisnya.
Persib kini menjadi rumah bagi David da Silva, dan para penggemar pun akan selalu mengenangnya sebagai legenda di era Liga 1. (udn)
Baca artikel tvOnenews.com terkini dan lebih lengkap, klik google news.
Ikuti juga sosial media kami;
twitter @tvOnenewsdotcom
facebook Redaksi TvOnenews