Benarkah Asnawi Terima Tawaran Klub Elite Korea dan Shayne Pattynama Merapat ke Klub Peserta Liga Champions? 

tvOnenews.com - Di saat Liga Indonesia banyak diisi nama asing yang bersinar pemain Indonesia yang berkarir di luar negeri pun sepertinya juga mulai menunjukkan tajinya. Selain Marselino yang kian rutin dipercaya di skuad utama KMSK Deinze, ada juga Asnawi Mangkualam dan Shayne Pattynama yang makin bersinar di timnya. 

Shayne Pattynama dan tim kian dekat untuk masuk zona Liga Champion usai kembali tampil apik kala mengalahkan Lillestrom di Liga Norwegia. 

Sedangkan Asnawi dikabarkan sedang menjalani negosiasi dengan salah satu tim teratas Liga Korea Selatan. 

Tentu saja kabar tersebut makin membuat masa depan Indonesia cerah mengingat sebentar lagi akan ada dua event besar menanti yaitu kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Piala Asia di Qatar. 

Lambat laun nasib sepak bola Indonesia kian menunjukkan progres berarti. Di luar soal kualitas federasi maupun Liga Indonesia, para pemain Indonesia tetap berjibaku untuk mengharumkan nama bangsa. 

Tanpa bermaksud merendahkan kualitas pemain yang berkarir di liga lokal, tapi ini adalah harapan bahwa pemain yang lahir dari Indonesia bisa bersaing di level Asia bahkan Eropa. 

Marselino yang penampilannya kian konsisten bersama KMSK Deinze bahkan ia juga masuk dalam penilaian EKscouting yang memungkinkan dirinya bisa dilirik tim dari liga top Eropa. 

Pratama Arhan yang meskipun masih sulit mendapat tempat, ia menunjukkan mental baja untuk berjuang di Tokyo Verdy. 

Sementara Shayne Pattynama pemain keturunan Semarang ini berhasil membantu timnya Viking FK untuk tetap kokoh menempel Bodo Glimt sekaligus menjaga asa untuk lolos ke Liga Champion. 

Hal itu tak terlepas dari kemenangan 3-1 Viking FK atas Lillestrom FC. Di laga tersebut Shayne kembali tampil apik di posisi bek kiri. 

Tercatat di sepanjang laga ia mampu melepas dua umpan kunci, satu crossing akurat, dan empat long ball akurat dengan rata-rata passing mencapai 89 persen. 

Selain itu dari segi bertahan Shayne mampu melakukan dua tekel sukses dan memenangkan lima dari delapan duel. 

Tentu saja ini menjadi sinyal kuat kalau pemain 24 tahun itu benar-benar siap untuk memberikan yang terbaik buat Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Piala Asia Qatar nanti. 

Asnawi dilirik klub S liga 1 Korea Selatan

Sementara itu Asnawi kini semakin mudah mendapatkan tempat utama setelah sempat beberapa laga diparkir. Ini juga menjadi pertanda bahwa level Liga 2 Korea Selatan sudah mengakui kemampuannya sebagai salah satu yang terbaik. 

Asnawi kian rutin masuk starting eleven setiap pekannya. Oleh karena itu dia dianggap sudah layak untuk naik ke kelas ke liga utama di Korea Selatan. 

Dilansir dari Chosun Ilbo Asnawi dikabarkan tengah intens menjalin negosiasi dengan klub top kasta tertinggi Korea Selatan berinisial S. 

Bahkan bek Timnas Indonesia itu disebut sudah menerima konsekuensi karena adanya komunikasi dengan klub tersebut. Klub yang saat ini menaungi Jeonnam Dragons disebut-sebut sudah memberikan peringatan kepada Asnawi. 

Rupanya salah satu alasan kenapa Asnawi kemarin dicadangkan diduga sebagai bentuk teguran karena bagaimanapun ia saat ini diminta untuk fokus membantu menyelesaikan musim dengan sebaik mungkin. 

Lebih lanjut klub inisial S yang disebut-sebut ngebet untuk mendatangkan Asnawi Mangkualam belum diketahui dengan pasti, namun jika melihat tabel klub di kasta tertinggi Korea Selatan dengan inisial S adalah Suwon FC, Seoul FC, atau Suwon Bluewings FC. 

Apabila bergabung dengan Seoul FC maka karir Asnawi bisa disebut melesat karena klub tersebut merupakan tim papan atas di Korea Selatan. Akan tetapi kalau ia bergabung dengan Suwon FC ataupun Suwon Bluewings FC maka Asnawi harus melihat klub itu lepas dari jeratan degradasi atau tidak musim ini. 

Terlepas dari klub S mana yang akan dibela Asnawi yang pasti bila itu terealisasi maka ia akan jadi pemain Indonesia pertama yang akan tampil di kasta teratas sepak bola Korea Selatan dan jelas itu semakin membuka jalan karier yang menuju level lebih tinggi. (amr)