- Istimewa
Kado Emas Hari Santri: Negara Kini Hadir Utuh di Jantung Pesantren
tvOnenews.com - Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tahun ini terasa lebih istimewa. Di tengah rasa syukur dan gema shalawat di berbagai pesantren, datang kabar bahagia yang menjadi kado terindah bagi seluruh keluarga besar pondok pesantren di Indonesia. Presiden Prabowo Subianto secara resmi menyetujui pembentukan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pesantren di dlam tubuh Kementerian Agama.
Persetujuan ini bukan sekadar urusan birokratif dan perkara nomenklatur belaka, melainkan bentuk pengakuan negara atas sejarah panjang pesantren sebagai lembaga pendidikan rakyat. Sejak awal berdirinya di Nusantara, pesantren telah banyak berjasa dalam menjadi benteng ilmu, moral, dan spiritual bagi kalangan yang kurang mampu.
Dahulu, para santri datang ke pesantren dengan segenap kesederhanaannya, tanpa membawa harta atau fasilitas mewah. Mereka belajar dengan berbekal keikhlasan, semangat menuntut ilmu dari kampung: karung padi, jagung, atau hasil bumi lainnya. Pada saat yang sama, Pesantren tumbuh dari budaya gotong royong dan kesederhanaan seperti ini. Kiai menjadi sumber keilmuan dan tempat tinggal; santri berkhidmah dengan tenaga atau apapun yang mereka miliki.
H. Adib Fuad, Wakil Rais Syuriyah PWNU Papua Selatan, menyatakan bahwa dari situ lahirlah peradaban ilmu yang berakar kuat di bumi Nusantara. Sejarah juga mencatat, pesantren merupakan muara dari akar pendidikan yang tulus, mandiri, dan berkepribadian khas Indonesia.
Di tengah derasnya arus globalisasi dan jaman yang penuh ketidakpastian, pesantren tetap bertahan menjadi benteng moral dan karakter bangsa. Santri tidak hanya belajar kitab, tetapi juga belajar menjaga akhlak, etika publik, dan kecintaan kepada tanah air.
Dalam situasi ketika nilai-nilai kebangsaan sering diuji oleh derasnya informasi tanpa filter, pesantren hadir sebagai penyeimbang antara kemajuan dan kebijaksanaan.
Nilai-nilai yang ditanamkan para kiai seperti keikhlasan, kesabaran, dan pengabdian, menjadi modal sosial yang tak ternilai bagi masa depan Indonesia. Dari ruang-ruang ngaji di pondok, lahirlah generasi yang tangguh, moderat, dan siap menghadapi zaman dengan hati yang bening.
Ditjen Pesantren Kemenag: Simbol Kehadiran Negara
Disetujuinya pembentukan Ditjen Pesantren di dalam tubuh Kemenag RI menjadi simbol nyata bahwa negara kini hadir sepenuhnya di jantung kehidupan pesantren.