news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Terhitung sejak 1 Agustus 20205 Ecep S Yasa resmi mengundurkan diri dari PT Lativi Media Karya-tvOne.
Sumber :
  • Istimewa

Purna Tugas Menjadi Jurnalis tvOne

Setelah pamit dari tvOne, saya memilih tetap akan berenang di samudera bisnis informasi. “Karena dunia tetap membutuhkan orang yang berani melihat, mendengar, dan mencatat kenyataan—apa pun medianya.”
Jumat, 8 Agustus 2025 - 05:07 WIB
Reporter:
Editor :

Dahulu pemirsa harus menonton teve di jam-jam tertentu untuk mendapatkan berita, kini berita tersedia on-demand, kapan pun dan di mana pun, lewat gawai dan media sosial. Bahkan audiens kini tidak hanya sebagai konsumen berita, tetapi juga sebagai distributor (melalui share) dan produsen (user-generated content). Ini menciptakan era partisipasi dan kecepatan yang tak dimiliki media konvensional.
Yang paling memukul adalah media digital, ia mampu melacak perilaku pengguna dan menawarkan konten serta iklan yang disesuaikan, sesuatu yang sulit dilakukan media cetak atau televisi konvensional. Dengan biaya lebih murah, namun bisa mengukur dan menargetkan pemirsa dengan lebih spesifik, perusahaan akhirnya lebih memilih beriklan di platform digital, seperti Google, Facebook atau Instagram.

Dengan perlahan media konvensional memasuki periode senjakala. Dengan perilaku pengiklan yang berubah drastis, beban operasional yang sangat tinggi, dan kegagalan menangkap pesan dari zaman yang tengah bertransformasi, tak sedikit media yang akhirnya berguguran.

Namun, seperti layaknya pemain sepak bola di liga profesional, klub boleh bangkrut, namun pemain dan sepak bola sebagai hal yang “fitrah” dan dibutuhkan orang banyak akan tetap bertahan. Yang ditinggalkan hanya wadah dan cara distribusinya, jurnalisme dan wartawan tetap akan bertahan dengan platform yang berbeda.

Dan kini saya menyaksikan media menjadi semakin kecil, namun solid, lincah, cepat dan mendalam. Banyak jurnalis kini menjadi freelancer, membangun newsletter pribadi, blog, atau bergabung dengan platform jurnalisme independen seperti Substack atau Medium.

Saya memilih terus mengaktualisasi diri, beradaptasi dengan zaman yang berubah. Kini setiap jurnalis adalah manusia pembelajar, harus paham SEO (Search Engine Optimization), analytics dan berbagai platform distribusi konten. Selain itu, tak bisa tidak, konten berita juga harus dinamis dan visual.

Demikian, setelah pamit dari tvOne, saya memilih tetap akan berenang di samudera bisnis informasi. Dan jika saya ditanya, “Mengapa masih menjadi jurnalis ketika banyak media runtuh?”, saya akan menjawab:
“Karena dunia tetap membutuhkan orang yang berani melihat, mendengar, dan mencatat kenyataan — apa pun medianya.”

Berita Terkait

1 2
3
4 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral