- Istimewa
Memperkuat Ekosistem Jamsosnaker Melalui Proses Design Thinking
Terutama bagi mereka yang bekerja di sektor informal, pekerja gig atau pekerja dengan kontrak sementara.
Program jaminan sosial yang ada cenderung tidak mampu mencakup kelompok-kelompok ini dengan baik.
Selain itu, minimnya akses informasi serta birokrasi yang kompleks membuat pekerja sering kesulitan memahami dan memanfaatkan program yang ada.
Dengan metode design thinking, kita dapat menciptakan solusi yang lebih tepat sasaran. Misalnya, langkah awalnya adalah dengan memahami masalah dari perspektif pekerja itu sendiri.
Apa kebutuhan utama mereka? Kendala apa yang mereka hadapi dalam mengakses jaminan sosial? Mengapa mereka merasa tidak terlindungi?
Memulai dengan pertanyaan-pertanyaan ini dapat menghasilkan wawasan yang mendalam untuk mengembangkan solusi yang lebih relevan dan inklusif.
Penerapan Design Thinking dalam Jaminan Sosial
1. Empati terhadap Pekerja
Tahap awal dalam design thinking adalah memahami secara mendalam kebutuhan dan tantangan pekerja.