- Istimewa
Tiada Lagi Prof Salim Said
Salim mengaku sangat bangga ketika saya membuat serangkaian laporan jurnalistik membongkar penjiplakan film Indonesia dan ada berhasil menggagalkan film itu untuk menjadi pemenang FFI. Dia juga mensupport untuk berperkara ketika saya memproduksi film yang ternyata penulis cerita / skenario serta sutradaranya menjiplak film Hollywood. Salim tahu persis duduk masalahnya karena pada waktu kami di Amerika, informasi tentang penjiplakan itu masuk. Kami beli video film tersebut dan menonton bersama. Terinspirasi kisah itu, Salim mengulas dalam tulisannya " Monumen Ilham Bintang" yang dimuat "Harian Media Indonesia" tahun 1993.
Tidak Takut Pada Tuhan
Jenazah Prof Salim disemayamkan Sabtu malam di rumah duka, Jalan Redaksi Blok 149, Komplek Wartawan PWI Cipinang, Jakarta Timur. Minggu (19/5) pemakamannya dilaksanakan di TPU Tanah Kusir. Pelayat tak pernah berhenti datang ke rumah duka. Mereka dari pelbagai kalangan dan lintas profesi yang melukiskan tingkat keluasan pergaulan Salim..Sebagian besar ikut mengantarkan almarhum ke tempat peristirahatannya yang terakhir.
Saya bersama Marah Sakti Siregar tidak ikut mengantar ke pemakaman. Kami melayat ke rumah duka Minggu pagi pagi sekali. Sekalian minta izin tidak bisa ikut mengantar ke pemakaman karena sore saya harus berangkat ke Australia urusan keluarga : mengunjungi putri bungsu kami di sana.
Pagi itu saya memanjatkan doa kepada Allah SWT, kepada Pencipta Alam Semesta kiranya berkenan memberi tempat lapang, nyaman, dan indah bagi Prof Salim Said. Saya bersaksi dia orang baik, orang amanah. Semua kami, sahabat dan juga publik luas menyaksikan bersama, terang benderang : di tengah godaan ilmu yang tinggi, kecakapan dan jabatan, Prof Salim Said tidak pernah mengkhianati janji dan sumpahnya untuk mengabdi kepada masyarakat. Tidak pernah menyalahgunakan pengaruh nama besarnya. Dia tetap sosok bersahaja dalam kehidupan sehari-sehari. Dia sosok yang tetap garang bersuara lantang menentang pemegang kekuasaan yang zalim. Rekaman video mengenai sikapnya yang keras dah tajam kepada penguasa yang tidak amanah, viral. " Bangsa Indonesia sulit maju sebab kepada Tuhan pun tidak takut," ucapnya dalam video yang kembali viral mengiringi kepergiannya menghadap Ilahi Rabbi.
Selamat jalan kawan. Insya Allah, Tuhan akan mengabulkan doa kami untuk memberimu tempat lapang, nyaman, dan indah di sisiNya.(chm)