- Tangkapan Layar YouTube BMKG
Hati-Hati Jawa Barat Jadi Wilayah Paling Berpotensi Terjadi Bencana Hidrometeorologi Selama Libur Nataru
Jakarta, tvOnenews.com - Jawa Barat menjadi wilayah yang memiliki potensi bencana hidrometeorologi paling tinggi menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2023.
Hal itu disampaikan langsung oleh Deputi Meteorologi BMKG Guswanto dalam konferensi pers secara virtual di Jakarta, Selasa (20/12/2022).
"Kita lihat kejadian bencana yang sering muncul akibat cuaca ekstrem adalah banjir genangan, yang perlu jadi perhatian adalah provinsi terbanyak yaitu pertama di Jawa Barat, kedua Jawa Timur, ketiga Jawa Tengah menyusul Banten dll," katanya.
"Khusus untuk Nataru kami ingin menyampaikan cuaca ekstrem apa saja yang terjadi tetap didominasi di Jawa Barat seperti angin puting beliung, angin kencang, hujan lebat. Fenomena hujan lebat mendominasi sekitar 1566 kejadian di tahun ini," ungkapnya.
Guswanto menghimbau masyarakat yang melakukan mudik selama libur Natal dan Tahun Baru 2023, khususnya yang melintasi jalur mudik daerah lereng.
"Yang perlu diwaspadai adalah jalur mudik yang akan memotong lereng atau memiliki landscap yang tidak datar. Itu perlu diwaspadai karena jika intensitas curah hujan tinggi ditambah dengan lereng akan menimbulkan hal tambahan misalnya longsor," katanya.
Jika dilihat dari periode waktunya, berdasarkan prakiraan cuaca BMKG kejadian curah hujan tinggi itu rata-rata terjadi di sore hari, sekitar pukul 13.00-16.00 WIB.
Wilayah yang Berpotensi Terdampak Cuaca Ekstrem Selama Libur Nataru
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau cuaca ekstrem terjadi di sejumlah provinsi di Indonesia akibat terjadinya 4 fenomena yang bersamaan.
Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers "Waspada Potensi Cuaca ekstrem di Beberapa Wilayah Indonesia Menjelang Libur Natal dan Tahun Baru 2023" secara virtual di Jakarta, Selasa (20/12/2022).
"Ada 12 provinsi yang dikategorikan perlu siaga potensi cuaca ekstrem yaitu di sebagian wilayah Aceh, sebagian wilayah Sumatera Utara, sebagian wilayah Riau, sebagian wilayah Jawa Barat, sebagian wilayah Jateng, sebagian wilayah Jatim, sebagian NTT, sebagian Kalbar, sebagian Kaltim, sebagian Kaltara, sebagian Maluku, dan sebagian Papua," tuturnya.
Kemudian khusus untuk tanggal 24 Desember 2022 ada sejumlah daerah yang berpotensi siaga dari prakiraan berbasis dampak, diprediksi di sebagian wilayah Jateng, Jatim dan Sulawesi Selatan.
"Kemudian prakiraan yang kami sampaikan itu sampai level provinsi, untuk resolusi yang lebih tinggi hingga level kecamatan bisa diakses di website signature.bmkg.go.id," ungkapnya.
Sedangkan potensi hujan dengan intensitas signifikan mulai periode 25 Desember hingga 1 Januari 2023, perlu diwaspadai di sejumlah wilayah sebagai berikut.
"Pertama ada 11 provinsi yang berpotensi mengalami hujan lebat hingga sangat lebat bahkan dikhawatirkan menjadi ekstrem. Apalagi saat ini memasuki puncak musim hujan," katanya.
Adapun 11 provinsi yang harus siaga yakni, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Maluku.
"Kemudian ada 9 provinsi pada periode tersebut berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang namun hingga lebat. Yakni Aceh, Lampung, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Kalteng, Kalsel, Papua, Maluku Utara, Papua Barat," pungkasnya.(muu)