- Pujiansyah
Melihat Kampung Kopi Desa Wisata Rigis Jaya di Lampung Barat
"Rangkaian kegiatan ini memberikan kesempatan kepada wisatawan untuk berinteraksi secara langsung dengan para petani, sehingga pengalaman yang diperoleh memberikan kesan tersendiri," jelas Sandiaga.
Pada visitasi kali ini, Menparekraf juga memesan 600 buah tote bag yang dibuat oleh kaum difabel yang ada di Kampung Kopi Lampung Barat, untuk dibagikan kepada para tamu kenegaraaan diacara G20 yang rencananya akan diselenggarakan pada tahun 2022 mendatang di Bali.
"Ecoprint ini produknya ramah lingkungan membuka peluang kerja bagi teman-teman penyandang disabilitas. Untuk itu, saya pesan 600 tas untuk suvenir bagi para tamu kita di G20,” ungkap Sandiaga.
Sementara itu, Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus, juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kehadiran Menparekraf ke Desa Wisata Rigis Jaya. Ini memberikan semangat dan energi positif bagi masyarakat setempat untuk terus meningkatkan produktivitas dan kualitas kopinya. Ia pun menyampaikan komitmennya untuk terus mengembangkan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif di Kampung Kopi, Lampung Barat.
“Saya sudah ada sekolah penggerak wisata, termasuk juga kita sudah bangun yang namanya sekolah kopi. Ini bukti bahwa bukan hanya kampung kopi, tetapi kita ingin meningkatkan produktivitas dan kualitas kopi itu sendiri. Sehingga masyarakat dapat sejahtera,” jelasnya. (Pujiansyah/ade)