Ilustrasi kejahatan jalanan.
Sumber :
  • istimewa

Aplikasi 'Ada Polisi' Bantu Babinkamtibmas di Polda Metro Jaya Analisa Penyebab Kejahatan Jalanan

Selasa, 15 November 2022 - 15:41 WIB

Jakarta - Bidang Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polda Metro Jaya melangsungkan sosialisasi terkait aplikasi 'Ada Polisi' yang merupakan terobosan pihaknya. 

Dir Binmas Polda Metro Jaya, Kombes Badya Wijaya mengatakan aplikasi tersebut berisikan tentang data daya yang dibutuhkan masyarakat.

Sosialisasi tersebut turut serta digelar di Polda Metro Jaya dengan dihadiri para perwakilan Babinkamtibmas di wilayah hukum Polda Metro Jaya. 

"Menindaklanjuti arahan Bapak Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mohammad Fadil Imran bahwa pendekatan pemolisian di era modern ini harus diubah orientasinya menjadi pencegahan," kata Badya dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Senin (14/11/2022).

Kombes Badya menuturkan aplikasi tersebut berisi data, statistik, karakteristik hingga sebab-sebab terjadinya tindak kejahatan. 

Menurutnya aplikasi 'Ada Polisi' turut serta sebagai bahan evaluasi untuk dapat mencegah terjadinya tindak kejahatan. 

"Identifikasi dan pengetahuan tentang statistik, karakteristik dan sebab-sebab terjadinya kejahatan yang tergambar dalam aplikasi 'Ada Polisi' ini tidak saja diperlukan oleh Polri dalam penanggulangan kejahatan namun juga penting untuk diketahui oleh stakeholder terkait bahwa ada persoalan sosial yang harus ditangani dan diselesaikan secara bersama-sama dan tidak semata-mata persoalan hukum dan kamtibmas saja," ungkapnya.

Sementara, Koorpripim Polda Metro Jaya, AKBP Iverson Monossoh aplikasi Ada Polisi merupakan bentuk inovasi pihak Polda Metro Jaya terkait terobosan di era digital dan modern. 

Inovasi yang dilakukan Pihak Polda Metro Jaya dalam rangka menganalisa statistik dan karakteristik kejahatan jalanan yang ada. 

"Salah satu Inovasi adalah melakukan riset dan menganalisa statistik dan karakteristik kejahatan saat ini termasuk akar masalah yang menjadi sebab musabab terjadinya kejahatan jalanan," kata Iver dalam kesempatan yang sama.

"Sambang, dialog, mendengar apa yang menjadi keluhan masyarakat kemudian kita datakan sebagaimana praktek pemolisian dalam sistem ini adalah salah satu bentuk pendekatan yang humanis agar kita memiliki pengetahuan yang cukup tentang akar permasalahan yang terjadi dan mencari solusinya," sambungnya. (raa/ree)
 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral