- Kolase tvonenews.com / tangkapan layar / arief budiman
Kesaksian Warga Ungkap Fakta soal Satu Keluarga Tewas di Kalideres: Sudah Murung Sejak Agustus
Jakarta - Publik sedang dihebohkan dengan misteri kematian satu keluarga di Kalideres, 2 jasad keadaan mengering dan tak ada sisa makanan di lambung yang terungkap dari hasil forensik. Adapun kini kesaksian warga ungkap fakta soal satu keluarga tewas di Kalideres: sudah murung sejak agustus, Senin, (14/11/2022).
Polisi kembali datangi rumah mendiang Rudyanto di perumahan Citra Garden Kalideres Jakarta Barat.
Kesaksian Warga Ungkap Fakta soal Satu Keluarga Tewas di Kalideres: Sudah Murung Sejak Agustus.
Melalui pantauan dari reporter tvOneNews, sekitar pukul 08.00 WIB pagi, Minggu (13/11/2022). Pihak kepolisian dari Polsek Kalideres datang kembali TKP untuk mengambil beberapa barang bukti.
"Kami tadi sempat melihat ada sejumlah buku dan juga CD di dalam kantong plastik yang dibawa oleh petugas kepolisian, sekilas melihat buku-buku itu ada kaitannya dengan kegiatan keagamaan,"
Tapi kita belum bisa memastikan apakah ini ada hubungannya dengan kematian empat jenazah ini atau tidak sama sekali," lapor Eka Wahyu Nugraha yang dikutip dari tayangan Kabar Siang tvOne, pada Minggu (13/11/2022).
Pihak keluarga dari keempat korban juga akan mendatang kantor polisi, guna mengambil data karena dalam waktu dekat keempat jenazah ini akan dikremasi oleh pihak keluarga yang berasal dari Bekasi, Jawa Barat.
Pada kesempatan yang sama, reporter tvOnenews mewawancarai warga yang juga sekaligus tetangga dari keempat korban yang mengenaskan yang diduga sementar karena kelaparan.
Ditanyakan soal keseharian dari keluarga dari Rudyanto terhadap situasi di lingkungan perumahan Citra Garden Kalideres.
"Yang saya tahu, mereka tidak ada kegiatan dan diam di rumah aja, mereka hanya keluar jika ingin ke pasar lalu masuk (rumah) lagi," papar Desi Jana selaku warga di perumahan Citra Garden.
Desi yang juga sebagai koordinator jumantik menyatakan bahwa pada saat bulan agustus itu masih kelihatan normal, karena ada salah satu kadernya bisa masuk ke rumah Rudyanto dan diterima saat melakukan pemeriksaan di kamar-kamar untuk sarang jentik nyamuk.
"Terakhir (sang kader) datang kesitu bulan agustus awal, dia nggak masuk karena yang keluar adalah suaminya, jadi cuma tanda tangan doang di luar," ungkapnya.