- Tvonenews.com/Rizki Amana
Tak Rencana Ajukan Praperadilan, Irjen Pol Teddy Minahasa Beri Kesempatan Penyidik Leluasa Ungkap Kasus Jaringan Peredaran Sabu
Jakarta - Irjen Pol Teddy Minahasa tak berniat mengajukan praperadilan terkait statusnya yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus narkotika jenis sabu.
Hal itu disampaikan langsung oleh Kuasa Hukum Teddy, Henry Yosodiningrat saat dikonfirmasi awak media.
"Tidak ada," jawab Teddy saat disinggung rencana mengajukan praperadilan dari Teddy, Jakarta, Jumat (21/10/2022).
Henry mengaku langkah tersebut belum terpikirkan oleh pihaknya mengingat masih berjalannya proses penyidikan.
Sebab, pihaknya mengaku tengah memberikan keleluasaan bagi penyidik Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya untuk melakukan rangkaian penyidikan dalam kasus jaringan peredaran narkotika itu.
"Kami masih memberi kesempatan kepada penyidik untuk leluasa melakukan penyidikan," ungkapnya.
Ini Rangkaian Jaringan Peredaran Narkotika Jenis Sabu yang Melibatkan Irjen Teddy Minahasa
Irjen Pol Teddy Minahasa ditetapkan sebagai tersangka kasus jaringan peredaran narkotika jenis sabu.
Keterlibatan Irjen Pol Teddy Minahasa dalam jaringan peredaran narkotika jenis sabu terungkap dari empat tersangka yang ditangkap pihak Polres Metro Jakarta Pusat.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin mengatakan terdapat seorang wanita dari empat tersangka yang ditangkap pihaknya.
"H laki-laki, MS perempuan, AF laki-laki, dan AD laki-laki," katanya dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Jakarta, Jumat (14/10/2022).
Komarudin menuturkan kasus jaringan peredaran narkotika yang melibatkan sejumlah perwira Polri berawal tersangka H dan MS yang ditangkap pada Senin (10/10/2022) sekitar pukul 21.00 WIB.
Pihaknya lantas melakukan pemeriksaan secara mendalam terhadap tersangka H dan MS hingga didapatkan tersangka AF dalam jaringan peredaran narkotika jenis sabu itu.
"Selanjutnya dilakukan pengembangan terhadap dari tersangka H dan MS oleh anggota Timsus Sat Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat. Dan mengaku membeli narkotika jenis sabu tersebut sebanyak 50 gram kemudian dilakukan pengembangan dan dilakukan penangkapan terhadap tersangka AF," katanya.
Selanjutnya, dari tersangka AF pihak kepolisian mendapatkan identitas tersangka lain dalam peredaran jaringan narkotika jenis sabu berinisial AD.
Sementara, Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes Mukti Juharsa mengatakan AD merupakan seorang anggota Polri.
"Tersangka AD yang merupakan anggota aktif satuan Polres Jakarta Barat," ungkapnya.