pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan selama protes atas kematian seorang wanita yang ditahan oleh polisi moral, di pusat kota Teheran, Iran..
Sumber :
  • AP Newsroom

Tahanan Wanita Meninggal, Masyarakat Iran Protes Sebabkan 9 Demonstran Tewas

Jumat, 23 September 2022 - 14:36 WIB

Seorang pakar Independen yang berafiliasi dengan PBB mengatakan bahwa laporan menunjukan Mahsa dipukuli habis-habisan oleh polisi, tanpa memberikan bukti.

Presiden Iran, Ebrahim Raisi mengatakan di sela-sela Sidang Umum PBB di New York bahwa kasus kematian Mahsa harus diselidiki dengan tegas. Dibalik perkataannya itu, Ebrahim justru membalikan keadaan di negara yang dia kunjungi untuk Sidang Umum PBB.

“Bagaimana dengan kematian orang Amerika ditangan penegak hukum Amerika Serikat? Standar yang sama di seluruh dunia dalam menangani kematian semacam itu ditangan pihak berwenang,” jelas Presiden Iran.

Ebrahim Raisi mengatakan bahwa pihak berwenang sudah melakukan yang terbaik dalam kasus Mahsa. Ia juga telah mendatangi keluarga Mahsa dan mengatakan bahwa pihak berwajib akan terus menyelidiki insiden yang terjadi.

“Saya menghubungi keluarganya pada kesempatan pertama dan saya meyakinkan mereka bahwa kami akan terus menyelidiki insiden itu. Perhatian utama kami adalah melindungi hak-hak setiap warga negara,” pungkasnya. (mg4/ree)

Berita Terkait :
1 2
3
Tampilkan Semua
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral