Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Gedung KPK, Rabu (7/8/2022).
Sumber :
  • Abdul Gani Siregar

DPRD DKI Jakarta Sorot Kejanggalan Soal Pengelolaan Keuangan Formula E, Berharap KPK Ungkap Penyelewengan

Rabu, 7 September 2022 - 13:25 WIB

Jakarta - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak menilai pemanggilan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diharapkan dapat memberi kejelasan.

Hal ini diungkapkan Gilbert, lantaran dia menilai sejauh ini tidak adanya transparansi terkait pengelolaan keuangan dalam pelaksanaan ajang Formula E.

"Dalam rapat evaluasi P2APBD Minggu lalu, jelas terungkap bahwa audit tidak kunjung dilaksanakan dengan alasan tidak ada kantor akuntan yang baik, yang bersedia mengaudit," jelas Gilbert saat dihubungi, Jakarta, Rabu (7/9/2022).

Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta ini berharap KPK dapat mengungkapkan maladministrasi yang terjadi dalam gelaran balap mobil listrik ini. Dia juga berharap KPK mengerti aturan yang ada sebagai dasar mengetahui adanya keputusan Gubernur Anies Baswedan telah melampaui wewenang.

"Kesewenang-wenangan ini diharapkan juga ditemukan dalam bentuk rupiah. MoU yang dibuat di New York lalu direvisi di Singapura, tidak pernah diberikan JakPro ke DPRD karena ketakutan yang tidak mendasar," tegasnya.

Menurut Gilbert, ada biaya tambahan sebesar Rp90 miliar yang tidak dibuka secara terang-terangan dalam rapat yang digelar dengan DPRD.

"Adanya tambahan bayaran Rp90 miliar juga tidak pernah dibuka dalam rapat. Banyak sekali penyelewengan wewenang dalam pelaksanaan Formula E," tuturnya.

"Semua berujung di Gubernur. Bagaimana menjelaskan penyelewengan wewenang ini dalam bentuk rupiah, merupakan tanggung jawab KPK yang diharapkan profesional dan serius menjalankan tupoksi atau tanggung jawabnya," pungkas Gilbert.

Diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dipanggil oleh KPK untuk memberikan keterangan terkait adanya dugaan korupsi Formula E.

"Iya betul, saya menerima surat pemanggilan untuk dimintai keterangan oleh KPK pada hari Rabu tanggal 7 September pagi," kata Anies di kawasan pasar Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (5/9/2022).

Politisi non parpol ini mengaku akan datang dan membantu pihak KPK dalam mengusut kasus terkait penyelanggaraan balap mobil listrik.

"Insyallah saya akan datang dan akan membantu untuk bisa membuat semuanya menjadi lebih jelas," lanjutnya.

Dalam kasus dugaan korupsi ini, diketahui KPK telah memintai keterangan sejumlah pejabat DKI Jakarta yang terlibat dalam gelaran Formula E.

Diantaranya adalah Kepala Inspektorat DKI Jakarta Syaefulloh Hidayat, mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Dino Pati Djalal, Ketua dan Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Iman Satria dan Anggara Wicitra, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi. (agr/act)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:23
04:46
05:39
03:03
03:29
02:11
Viral