Logo G20..
Sumber :
  • Indonesia.go.id

Hari terakhir DEWG-3 Menekankan Penguatan Tata Kelola Data Lintas Negara

Sabtu, 23 Juli 2022 - 08:51 WIB

Labuan Bajo, NTT - Pertemuan Ketiga Kelompok Kerja Ekonomi Digital atau 3rd Digital Economy Working Group (DEWG-3) Meeting G20 Indonesia di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, pada hari terakhir menekankan penguatan tata kelola data lintas batas negara.

“Seluruh pihak sepakat, perlu ada penguatan tata kelola data lintas batas negara. Ini sangat penting untuk penguatan perlindungan data pribadi pengguna penyelenggara sistem elektronik yang selama ini gunakan platform global,” kata Juru Bicara Menteri Komunikasi dan Informatika Dedy Permadi kepada wartawan di Labuan Bajo, Jumat, 22 Juli 2022.

Karena pentingnya isu arus data lintas batas negara ini untuk dinegosiasikan di antara negara-negara G20, maka Presidensi Indonesia mengusulkan adanya pemahaman bersama terkait tata kelola data lintas negara ini. Indonesia pun mengusulkan bahwa tata kelola data harus dilandasi tiga prinsip, yakni transparansi, keadilan, dan keabsahan hukum.

Pertemuan Ketiga Kelompok Kerja Ekonomi Digital fokus membahas tentang tata kelola data lintas negara dan pemanfaatan data secara berkeadilan atau yang disebut Cross Border Data Flow (CBDF) dan Data Free Flow with Trust (DFFT). Basis konsep itu ialah kepercayaan atau trust. Disinila pentingnya mengonkretkan tata kelola data lintas negara dan pemanfaatan data secara berkeadilan itu.

Menurit Staf Khusus Menkominfo Bidang Kebijakan Digital dan Pengembangan SDM ini, adanya konsekuensi dari posisi Indonesia yang telah mendorong tata kelola data global terutama di antara negara anggota G20. Konsekuensi itu yakni Indonesia harus memperkuat regulasi nasional tentang tata kelola data. Di antaranya memperkuat regulasi yang eksisting. 

Saat ini Panitia Kerja DPR dan Panitia Kerja Pemerintah juga sedang berupaya untuk mempercepat pengesahan rancangan undang-undang perlindungan data pribadi. “Ini sebagai salah satu bagian dari upaya Indonesia untuk memperkuat tata kelola data di level nasional," kata Alternate Chair DEWG ini.

Beberapa poin penegasan tentang tata kelola data ini telah didiskusikan bersama delegasi DEWG yang hadir dalam Workshop on the Identification of Measures in Balancing Interest of Multistakeholder on CBDF  pada hari terakhir Pertemuan Ketiga Kelompok Kerja Ekonomi Digital di Hotel Meruorah Labuan Bajo, Jumat.

Pertemuan itu adalah dialog multi pihak karena melibatkan pemerintah, sektor privat, organisasi internasional, akademisi, dan lembaga nonpemerintah. Dedy menyebut dialog multipihak itu bertujuan untuk mendengarkan perspektif, pandangan, dan sudut pandang dari berbagai pihak terkait isu arus data lintas negara.

Pertemuan ketiga DEWG G20 dihadiri 20 delegasi. Sebanyak 17 delegasi hadir secara fisik dan 3 delegasi secara virtual. Kegiatan yang dimulai sejak 20 Juli itu juga dihadiri dua negara undangan serta tiga organisasi internasional, yakni International Telecommunication Union (ITU), United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UNESCAP), dan United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD). Selain itu, hadir pula perwakilan dari Universitas Padjajaran, Universitas Indonesia, dan Universitas Gadjah Mada.(han)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral