- Wikipedia
Cerita-Cerita Pilu Tentang 12 Minggu Operasi Pembantaian Kapten Westerling di Sulawesi Selatan
Foto: Kapten Westerling saat perpisahan di Mattoangin, 3 Maret 1947 (Dok. Maarten Hidskes)
Cara Westerling ini disebut tidak berpegang pada Voorschrift voor de uitoefening van de Politiek-Politionele Taak van het Leger - VPTL atau Pedoman Pelaksanaan bagi Tentara untuk Tugas di bidang Politik dan Polisional, mengenai ketentuan tugas intelijen serta perlakuan terhadap penduduk dan tahanan.
Kisah Pilu Pembantaian Westerling
Pagi itu di Kampung Batua Makassar, 11 Desember 1946, pukul 10.30, ada 24 mayat tergeletak. Hal yang disebut sebagai "Peristiwa Sulawesi Selatan" yang berlangsung selama 12 Minggu, 11 Desember 1946 - 3 Maret 1947, menjadi catatan pilu tentang operasi 12 minggu, pembantaian Kapten Westerling di Sulawesi Selatan.
"Dengan mata merah Hay bercerita tentang orang-orang yang saat itu duduk berjongkok di lokasi tersebut, mereka dilanda kepanikan karena ketakutan, Semua kata tercekat dalam kerongkongan. Rasa ketakutan, siapa dapat giliran berikutnya" tulis Maarten Hidskes dalam bukunya itu.
Opsir Penghubung Hay, ketika Hidskes menulis bukunya telah berusia 80-an itu mencoba mengingat kembali, bagaimana saat Kapten Westerling melepas tembakan pertama eksekusinya.
Foto: Westerling memimpin parade pada perayaan ulang tahun Ratu Juliana di Batavia. (Wikipedia)