Forum G20 Perlu Tingkatkan Kerja Sama Menciptakan Udara Bersih dan Mengatasi Perubahan Iklim.
Sumber :
  • Pixabay

Forum G20 Perlu Tingkatkan Kerja Sama Menciptakan Udara Bersih dan Mengatasi Perubahan Iklim

Kamis, 30 Juni 2022 - 17:29 WIB

Jakarta – Forum G20 perlu meningkatkan kerja sama untuk menciptakan udara bersih dan mengatasi masalah perubahan iklim.

Forum G20 juga dapat meningkatkan peran dan kontribusi ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengatasi perubahan iklim dan menciptakan udara bersih atau bebas emisi/polusi.

“G20 perlu memperkuat kerja sama untuk mengatasi kualitas udara bersih, perubahan iklim, serta meningkatkan kontribusi ilmu pengetahuan dan teknologi bagi peningkatan kualitas kehidupan,” kata Ketua Science20 (S20) Satrio Soemantri Brodjonegoro dalam S20 High Level Policy International Webinar on Applying Science and Technology for Clean Air and Climate Co-benefits di Jakarta, Kamis, 30 Juni 2022.

Menurut Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) itu, G20 harus mendorong kemampuan negara untuk menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam memberikan bukti ilmiah untuk membuat keputusan dalam kondisi ketidakpastian, di mana penilaian kuantitatif saja tidak akan cukup memandu pembuatan kebijakan nasional.

Kebijakan nasional dan langkah strategis itu terutama untuk menciptakan udara bersih dan mengendalikan perubahan iklim demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang lebih baik. 

“Saya harap anda semua berdiskusi produktif dan bermanfaat untuk memperkaya Komunike Science20 untuk kepentingan komitmen G20, dan perbaikan masa depan 'satu-satunya planet kita',” ujar Satrio.

Webinar ini diselenggarakan untuk mendorong berbagi pengetahuan Selatan-Selatan di antara negara-negara Asia, demi meningkatkan kualitas udara dan penurunan emisi karbon. 

Seminar itu juga menyoroti peran data yang kuat untuk mengembangkan kebijakan udara bersih dan rendah karbon secara komprehensif, membahas kemajuan terkini dalam teknologi bersih di Asia, dan mekanisme untuk mempercepat peningkatan teknologi bersih.

Dalam webinar itu, juga dibahas peluang kolaborasi antara sektor publik dan swasta dalam meningkatkan investasi teknologi bersih. 

“Rekomendasi dan tindakan harus diusulkan dengan tujuan untuk mendorong pertumbuhan yang lebih inklusif dan tangguh bersama untuk semua,” kata Satryo. 

Sebagai salah satu engagement group G20, Science20 menekankan pembahasan pada isu-isu prioritas dengan memperjuangkan kebutuhan masyarakat internasional. 

“Berupa rencana-rencana aksi nyata untuk menopang pencapaian tiga pilar utama G20 yang diusung Indonesia dalam keketuaan G20 2022,” kata Satrio.

Ketiga pilar utama itu adalah arsitektur kesehatan global, transformasi ekonomi digital, dan transisi energi berkelanjutan, untuk mendorong dan menyukseskan tema besar yang diusung dalam tagline Recover Together Recover Stronger. 

“S20 telah mengidentifikasi kesehatan, perubahan iklim, dan teknologi sebagai tantangan paling mendesak dan penting di tahun 2020-an dan kedepannya,” kata Satrio.

Engegement Group S20 berfungsi menyediakan rekomendasi kebijakan berbasis bukti dan konsensus untuk topik-topik yang dipilih untuk pembuat kebijakan. 

Rekomendasi itu didasarkan pada pertimbangan ilmu pengetahuan yang ketat dan dirumuskan melalui diskusi matang di gugus tugas yang terdiri dari para ahli internasional dari dalam dan luar G20. (HW/ree)
 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:06
02:51
02:26
08:43
04:19
03:01
Viral