- Istimewa
Istri Bima Arya Bongkar Isi Curhat Atalia soal Eril, Tak Kuat Tahan Tangis Dengar Kata-kata yang Keluar dari Mulut Atalia
Ridwan Kamil Gubernur Jawa Barat mengunggah sebuah video pendek saat proses iring-iringan mengantarkan Jenazah Eril ke pemakaman sepanjang jalan terlihat pelajar begitu banyak dan panjang yang memberikan doa dan mengantar kepergian dari almarhum eril.
Lantunan Doa dan Shalawat Mengiringi Pemakaman Eril
Lantunan doa dan shalawat mengiringi pemakaman Eril putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Atalia Praratya, yang rencananya akan dibangun Masjid Al-Mumtadz, sesuai nama akhir dari anak tercinta Eril, dengan suasana dikelilingi area hijau, sawah dan sungai mengalir dan asri.
Orang nomor satu Jawa Barat ini pun mengabadikan saat proses mengantarkan anak tercinta ke tempat peristirahatan terakhirnya, "Selamat Jalan Anaku Sayang, Emmeril Kahn Mumtadz. yang disematkan dalam awalan video pendek unggahan Instagram @ridwankamil
Adapun Ridwan Kamil terlihat duduk di depan mobil jenazh sambil melambai dengan ramah ke beberapa warga yang sambut sepanjang jalan menuju ke pemakaman, bahkan ada yang memuat poster ucapan selamat jalan buat Eril hingga memasukkan tanah pertama ke liang lahat.
"Dear Eril, selamat beristirahat dengan dengan tenang sekarang. Doa-doa kami akan selalu menerangi alam kuburmu.
Mulai esok Ijinkan papap, mamah, zara dan arka melanjutkan kehidupan fana ini dengan semangatmu di setiap langkah kami.
Hatur nuhun atas segala memori dan pelajaran itu.
Ibunda Eril Atalia Praratya membagikan foto saat dirinya bersama Ridwan Kamil, Zara dan Arkana menciumi keranda Almarhum Eril, dan berkata bahwa "Melepasmu dengan keikhlasan adalah bentuk cinta tertinggi kami padamu, a Eril.."tulis atalia laman instagram pribadinya.
Diketahui Ridwan Kamil mengungkap dalam rentang 14 hari sejak hilangnya Eril memberi pengalaman waktu yang panjang dan dan mengharu biru bagi pria yang disapa dengan nama Kang Emil dalam membacakan surat untuk mengenang putra sulungnya Eil.
"Izinkan saya menyampaikan sepenggal rasa cinta, Siapa itu Eril dan Apa hikmah dari kepergian Eril,
14 hari bisa terasa pendek dalam hidup rutin yang sehari-hari, tapi 14 hari ini menjadi begitu panjang dalam kehidupan kami, Kami bertanya-tanya, Mengapa harus selama ini Ya Allah? Mengapa tidak lebih cepat agar semua lekas berlalu, upaya kami yang hidup tidak terlalu lama mengharu biru, tapi waktu adalah rahasia Allah yang mungkin bisa dipecahkan apalagi menyangkut tentang kelahiran dan kematian, Waktu adalah relatif begitulah kata orang-orang yang Arif ...