- sumber: dokumentasi Humas Polres Metro Jakarta Barat
Tega! Begini Kronologis Lengkap Kasus Pembunuhan Dini Nurdiani, Bikin Geleng-Geleng Kepala
JAKARTA - Kasus hilangnya Dini Nurdiani (26) sejak tanggal 26 April tersebut akhirnya terungkap. Dini dikabarkan tak mengirim kabar lagi sehabis izin buka puasa beberapa. Dua minggu kemudian, Dini ditemukan dalam kondisi tewas di sebuah lahan kosong di Kawasan Bekasi.
Neneng Umaya (24), seorang perempuan yang merupakan tersangka kasus pembunuhan Dini Nurdiani ditangkap di rumah kontrakannya, dan tidak melakukan perlawanan sedikit pun.
Neneng dengan sadis membunuh Dini Nurdiani karena kesal dengan korban yang selingkuh dengan suaminya. Padahal, korban tahu bahwa sang lelaki sudah mempunyai istri dan 3 anak.
Saking terbakarnya oleh api cemburu, Neneng Umaya pun tega menusuk berkali-kali perut dan leher korban, Dini Nurdiani, hingga tewas dengan menggunakan kunci inggris, gunting rumput dan pisau dapur.
Begini Kronologis Kasus Pembunuhan Sadis Dini Nurdiani Akibat Terbakar Api Cemburu
Neneng pun menyusun rencana pembunuhan tersebut. Mulanya, tersangka memancing Dini Nurdiani dengan mengirimkan teks Whatsapp melalui ponsel si suami yang ia ambil secara diam-diam, dan mengajak korban untuk bertemu.
Tersangka Neneng Umaya, berpura-pura menjadi keponakan dari suaminya dan menemui korban di halte sekitar daerah Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Selanjutnya, tersangka pun memboncengi Dini Nurdiani di motornya dan membawa korban ke sebuah lahan kosong sekitar perumahan Citra Grand Cibubur, Bekasi.
"Ketika tiba di lokasi, korban disuruh menunggu oleh pelaku. Lalu, pelaku pura-pura untuk beli minum," ungkap Ardhie Demastyo, Kapolsek Cengkareng Kompol pada Sabtu (14/5/2022).
Di saat korban lengah, Neneng tiba-tiba memukul kepala Dini Nurdiani dengan menggunakan kunci inggris hingga jatuh tersungkur. Dini yang merintih kesakitan pun diseret oleh tersangka ke semak-semak untuk menghabisinya.
Neneng Umaya yang berlumuran darah setelah menghabisi nyawa korban pun segera berganti pakaian, yang sudah dipersiapkan dari rumah sebelum melakukan tindakan keji tersebut.
"Barang bukti yang digunakan untuk melakukan kejahatan dibuang di dekat lokasi kejadian," tutur Ardhie Demastyo.
Neneng menjadi pelaku tunggal dalam kasus pembunuhan tersebut, suaminya bahkan tidak tahu apa-apa soal niat kejinya tersebut.
"Pelaku menghabisi nyawa Dini Nurdiani sendirian, sang suami bahkan tak tahu-menahu soal ini," sambungnya. (rka)