news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Inspektur Jenderal Kementerian ESDM, Akhmad Syakhroza..
Sumber :
  • Universitas Indonesia (UI)

Eks Irjen ESDM Akhmad Syakhroza Jadi Tersangka Korupsi Proyek Lampu Jalan Tenaga Surya

Mantan Inspektur Jenderal Kementerian ESDM, Akhmad Syakhroza menjadi tersangka kasus dugaan korupsi proyek Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) di Kementerian ESDM
Rabu, 31 Desember 2025 - 16:08 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Mantan Inspektur Jenderal Kementerian ESDM, Akhmad Syakhroza menjadi tersangka kasus dugaan korupsi proyek Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) di Ditjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM periode 2020.

Akhmad Syakhroza resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Kortastipikor) Polri. 

Kerugian keuangan negara dalam perkara ini mencapai Rp19,5 miliar.

“Tersangka AS, selaku Inspektur Jenderal Kementerian ESDM RI periode 2017-2023,” ujar Direktur Penindakan (Dirtindak) Kortastipikor Polri, Brigjen Pol. Totok Suharyanto, Rabu (31/12/2025).

Direktur Penindakan (Dirtindak) Kortastipikor Polri, Brigjen Pol Totok Suharyanto (tengah)
Sumber :
  • Foe Peace Simbolon/Viva

 

Tak sendirian, Akhmad Syakhroza dijerat bersama dua tersangka lain. Mereka adalah HS, Sekretaris Ditjen EBTKE sekaligus Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) periode 2019–2021, serta L, Direktur Operasional PT Len Industri yang menjadi pemenang proyek.

Proyek PJUTS tersebut digarap PT Len Industri untuk Wilayah Tengah, mencakup Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Jawa Timur, dan Jawa Tengah, dengan nilai kontrak mencapai Rp108.997.596.000.

“Merujuk pada Laporan Hasil Audit Penghitungan Kerugian Keuangan Negara (PKKN) oleh BPK, terdapat Kerugian Keuangan Negara sebesar Rp19.522.256.578,74,” kata Totok.

Totok mengungkapkan, kerugian negara timbul karena proyek dijalankan tidak sesuai prosedur akibat adanya pemufakatan jahat. 

Dalam skema tersebut, Akhmad Syakhroza disebut berperan melalui keponakannya berinisial S untuk membantu PT Len Industri yang dijalankan tersangka L agar memenangkan proyek.

Permufakatan itu dimulai ketika tersangka L meminta S melakukan perubahan spesifikasi dan pemecahan paket PJUTS yang semula terdiri atas 15 paket kecil, sehingga PT Len Industri dapat mengikuti proses lelang.

“S menginformasikan kepada tersangka AS. Selanjutnya, tersangka AS memberikan instruksi kepada tersangka HS dan L untuk melakukan perubahan atas spesifikasi dan pemaketan,” ujarnya.

Peran Akhmad Syakhroza berlanjut dengan diterbitkannya laporan hasil reviu pada April hingga Juni 2020 untuk meloloskan PT Len Industri. Langkah tersebut dinilai sebagai tindakan post bidding.

“Sehingga tersangka AS menerbitkan Laporan Hasil Reviu dengan rekomendasi untuk melaksanakan klarifikasi kesanggupan kepada PT LEN INDUSTRI yang merupakan tindakan Post Bidding,” ujarnya.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

05:27
39:43
03:16
04:30
30:22
04:50

Viral