news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Hasto Kristiyanto.
Sumber :
  • PDIP

Ramai Pengibaran Bendera GAM di Aceh, PDIP: Perlu Kesigapan Pemerintah Tangani Bencana

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi aksi massa yang mengibarkan bendera Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Aceh beberapa Waktu lalu. Menurutnya, pemerintah..
Senin, 29 Desember 2025 - 15:20 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menanggapi aksi massa yang mengibarkan bendera Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Aceh beberapa Waktu lalu.

Hasto menilai, pengibaran bendera GAM itu adalah suatu bentuk harapan masyarakat agar bencana di Aceh bisa diatasi dengan cepat.

Dirinya berpendapat, mestinya bencana di Aceh menjadi momentum gotong royong dan saling membantu.

"Intinya, bencana ini menyatukan kita secara kemanusiaan, menggelorakan gotong royong kita untuk membantu mereka," kata Hasto, ditemui di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (29/12/2025).

"Termasuk diperlukan kesigapan dari pemerintah untuk secepatnya turun tangan, melakukan rehabilitasi terhadap fasilitas-fasilitas sosial, dan juga perumahan-perumahan rakyat," katanya menambahkan.

Adapun terkait pengibaran bendera GAM itu, Hasto menegaskan bahwa di Indonesia bendera yang sah hanyalah bendera Merah Putih.

"Ya, terkait dengan pengibaran bendera GAM di Aceh, saya tegaskan bahwa bendera di Republik Indonesia itu hanya satu yaitu Merah Putih," ujarnya menegaskan.

Sebelumnya ramai diberitakan, kericuhan antara masyarkat membawa bendera GAM dan TNI di Lhokseumawe, Aceh, Kamis (25/12/2025) lalu.

Kepala Penerangan Kodam Iskandar Muda Kolonel Infanteri Teuku Mustafa Kamal mengatakan, kelompok tersebut mulai berkumpul sekitar pukul 10.10 WIB dengan membawa bendera bulan bintang yang dipasang pada kayu.

“Sekitar pukul 10.30 WIB, mereka mengibarkan bendera dan mengayun-ayunkannya sambil meneriakkan kata ‘merdeka’ saat pengguna jalan melintas,” kata Mustafa dalam keterangan tertulis, Kamis.

Komandan Resor Militer 011/Lilawangsa Kolonel Infanteri Ali Imran berkoordinasi dengan Polres Lhokseumawe dan mendatangi lokasi bersama personel Korem dan Kodim 0103/Aceh Utara. Setiba di lokasi sekitar pukul 11.10 WIB, aparat mengimbau massa untuk menghentikan aksi dan menyerahkan bendera, namun imbauan tersebut ditolak.

Menurut Mustafa Kamal, aparat kemudian melakukan pembubaran dan mengamankan bendera bulan bintang. Saat proses pemeriksaan, terjadi adu mulut antara petugas dan massa. Petugas menangkap seorang warga yang membawa senjata api. (iwh)

Yeni Lestari/VIVA

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

04:21
07:41
01:44
00:57
01:35
01:23

Viral