- Antara
Mabes Polri Kerahkan 300 Personel Tambahan ke Aceh, Percepat Pemulihan Banjir Jelang 2026
Jakarta, tvOnenews.com — Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) kembali mengerahkan ratusan personel tambahan ke Provinsi Aceh untuk mempercepat proses pemulihan wilayah terdampak banjir bandang menjelang awal 2026. Penguatan ini meliputi penambahan personel, dukungan logistik, hingga pengerahan sarana dan prasarana pendukung di daerah terdampak.
Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol. Dedi Prasetyo mengatakan, penambahan personel dilakukan berdasarkan arahan langsung Kapolri setelah mencermati kondisi lapangan yang masih membutuhkan penguatan.
“Hari ini, sesuai dengan perintah Bapak Kapolri, melihat kondisi di sana perlu perkuatan tambahan lagi. Kami akan memberangkatkan sekitar 300 personel pada akhir tahun ini,” ujar Dedi saat Apel Pemberangkatan Personel Polri dalam rangka Penanggulangan Bencana di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (26/12/2026).
Sebanyak 300 personel tersebut akan difokuskan untuk bertugas di wilayah yang terdampak cukup parah, yakni Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh Utara, dan Aceh Tengah. Ketiga daerah tersebut masih membutuhkan percepatan pemulihan infrastruktur, layanan dasar, serta pendampingan bagi masyarakat terdampak.
Personel Gabungan dari Berbagai Polda
Selain personel dari Mabes Polri, Dedi menyampaikan bahwa penguatan juga berasal dari sejumlah kepolisian daerah (Polda). Personel tambahan ini disiapkan untuk membantu proses pemulihan pascabencana tidak hanya di Aceh, tetapi juga di wilayah lain yang terdampak bencana seperti Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
Adapun personel tambahan tersebut berasal dari:
-
Polda Aceh
-
Polda Sumatera Selatan
-
Polda Banten
-
Polda Daerah Istimewa Yogyakarta
-
Polda Nusa Tenggara Barat
-
Polda Kalimantan Timur
-
Polda Sulawesi Selatan
Menurut Dedi, langkah penebalan kekuatan ini penting mengingat beban tugas personel di lapangan sudah berlangsung hampir satu bulan sejak bencana banjir bandang terjadi pada akhir November 2025.
“Tingkat keletihan secara psikologis dan fisik anggota sudah sangat tinggi. Oleh karena itu, dibutuhkan tenaga baru untuk melanjutkan tugas-tugas kemanusiaan di lokasi bencana,” jelasnya.
Antisipasi Ramadan dan Kebutuhan Warga
Dedi juga menegaskan bahwa percepatan pemulihan menjadi semakin krusial karena bulan Ramadhan diperkirakan jatuh pada Februari 2026. Polri ingin memastikan kondisi masyarakat dan wilayah terdampak sudah lebih stabil sebelum memasuki bulan ibadah tersebut.
Selain mengirimkan personel, Polri turut mengerahkan berbagai peralatan pendukung untuk mempercepat pemulihan infrastruktur dan distribusi bantuan. Sejumlah alat berat telah disiapkan untuk membuka akses jalan yang terputus serta memperlancar distribusi logistik dan bahan bakar minyak (BBM).
Peralatan berat yang dikerahkan antara lain:
-
Ekskavator
-
Buldoser
-
Dump truck
Fokus Penyediaan Air Bersih
Salah satu prioritas utama Polri dalam penanganan pascabencana adalah penyediaan air bersih bagi warga terdampak. Untuk itu, Polri menargetkan pembangunan sekitar 300 titik sumur bor di wilayah terdampak banjir.
“Hingga saat ini baru sekitar 30 sampai 40 titik sumur bor yang sudah berjalan. Kalau bisa, tahun ini kita percepat proses pengeborannya,” kata Dedi.
Ketersediaan air bersih dinilai menjadi kebutuhan mendesak, terutama bagi warga yang masih tinggal di pengungsian maupun yang mulai kembali ke rumah masing-masing.
Dukungan Medis dan Kebutuhan Dasar
Selain infrastruktur dan logistik, Polri juga menurunkan tim medis untuk memberikan layanan kesehatan kepada para pengungsi. Bantuan kebutuhan dasar seperti makanan, obat-obatan, serta perlengkapan sehari-hari juga terus disalurkan untuk meringankan beban masyarakat terdampak.
Dedi berharap seluruh upaya yang dilakukan Polri dapat mempercepat pemulihan pascabencana banjir bandang, sekaligus memastikan masyarakat dapat kembali beraktivitas secara normal.
“Semua ini merupakan perintah Bapak Kapolri. Kehadiran Polri adalah bentuk sinergi dan kolaborasi dengan seluruh pihak untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana,” pungkasnya. (nsp)