- Antara
Puncak Bogor Memerah, Sudah 15 Ribu Kendaraan Serbu Jalur Wisata Hari Ini
Jakarta, tvOnenews.com - Arus lalu lintas menuju kawasan wisata Puncak, Kabupaten Bogor, mengalami lonjakan signifikan pada momen libur akhir tahun.
Hingga Jumat (26/12) siang, Polri mencatat sedikitnya 15.000 unit kendaraan telah memasuki wilayah tersebut, dengan intensitas kedatangan mencapai 2.000 kendaraan setiap jamnya.
Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Rudi Setiawan, menjelaskan bahwa tren kenaikan volume kendaraan ini sebenarnya sudah terpantau sejak 20 Desember 2025 lalu melalui Pos Polisi Gadog.
“Hingga siang hari ini jumlah kendaraan yang masuk kawasan Puncak sudah sekitar 15 ribu, dengan pergerakan rata-rata kurang lebih dua ribu kendaraan setiap jam,” ungkap Rudi saat meninjau langsung situasi di Pospol Gadog, Jumat siang.
Kepadatan ini didominasi oleh pelat nomor luar daerah, terutama dari arah Jakarta. Para pengendara tersebut merupakan gabungan antara wisatawan yang hanya berkunjung sesaat maupun mereka yang berniat menginap di berbagai vila dan hotel di Puncak.
Menurut Rudi, tingginya keinginan masyarakat untuk berlibur di akhir tahun menjadi pemicu utama kepadatan di jalur legendaris ini.
Guna mengantisipasi kemacetan parah, Polda Jawa Barat bersama Polres Bogor telah menyiapkan sejumlah langkah rekayasa lalu lintas.
Skema buka-tutup jalur atau one way akan diterapkan secara fleksibel menyesuaikan kondisi riil di lapangan.
“Apabila terjadi kepadatan, kami akan melakukan buka-tutup arus lalu lintas dengan melihat tingkat kepadatan dan situasi aktual,” jelasnya.
Selain pengaturan di jalan raya, pihak kepolisian juga melakukan terobosan dengan menggandeng Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) serta para pengelola penginapan.
Tujuannya adalah untuk mengatur ritme keluar-masuk tamu agar tidak menumpuk di jam yang sama.
Polres Bogor juga mendorong penerapan sistem khusus, yakni memundurkan jam check out serta memberikan potongan harga penginapan agar kepulangan wisatawan lebih terbagi waktunya.
“Langkah ini kami lakukan agar masyarakat yang naik ataupun turun ke dan dari kawasan Puncak tetap merasa aman dan nyaman,” ujar Rudi. (ant/dpi)