- Istimewa
Jadi Bagian Penting Penanganan Bencana, Risma Apresiasi Sopir Ambulans hingga Relawan yang Kerja Tanpa Libur
Jakarta, tvOnenews.com - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Bidang Penanggulangan Bencana, Tri Rismaharini mengapresiasi relawan hingga para pengemudi ambulans yang sigap dalam musibah bencana.
Risma menuturkan, para sopir ambulans kerap bekerja tanpa hari libur, bahkan tetap mengantar pasien pada hari Minggu maupun dini hari.
Ia juga menyebut, peran mereka juga tidak terbatas pada mengemudi, melainkan turut membantu berbagai kebutuhan darurat pasien.
"Kadang saat mengantar pasien mereka harus mencari darah ke PMI, mengurus obat, bahkan mengurus asuransi kalau terjadi kecelakaan. Semua itu dilakukan oleh para sopir ini," ujar Risma dalam acara Mitigasi Bencana dan Pertolongan Korban yang digelar Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDIP di Jakarta International Equestrian Park, Jakarta Timur, dikutip Sabtu (20/12/2025).
Di sisi lain Risma bersama jajaran DPP PDI Perjuangan awalnya memberikan penghargaan terhadap para pengemudi ambulans. Namun diperluas kepada relawan partai yang aktif membantu masyarakat di lapangan.
Karena menurutnya, relawan PDI Perjuangan seperti Baguna dan tim kesehatan telah terlibat langsung dalam penanganan bencana dan berbagai kebutuhan kemanusiaan di sejumlah daerah.
"Mereka ini tidak digaji oleh partai. Operasional ambulans pun mereka jalankan sendiri. Karena itu kami berupaya mencarikan CSR agar mereka bisa mendapatkan perlindungan," ucapnya.
Kini para relawan dan sopir ambulans mendapatkan asuransi kesehatan dan asuransi jiwa sebagai bentuk perlindungan atas risiko kerja yang mereka hadapi.
Dia berharap apresiasi ini dapat memperkuat kapasitas relawan dalam membantu masyarakat secara lebih terstruktur dan berkelanjutan.
"Kita harus menghadapi kenyataan bahwa Indonesia rawan bencana. Yang terpenting adalah bagaimana mitigasinya supaya tidak banyak korban," tandasnya.
Diketahui, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menegaskan bahwa Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) dibentuk untuk kerja-kerja kemanusiaan yang bersifat teknis dan responsif.
Megawati menekankan pentingnya kesiapan lapangan, mulai dari penyediaan dapur umum, logistik yang sesuai kondisi bencana, hingga kebutuhan spesifik masyarakat terdampak seperti air bersih, makanan hangat, obat-obatan, perlengkapan bayi, serta kebutuhan perempuan.
"Begitu Baguna turun, yang utama adalah buka dapur umum. Dapur umum itu untuk siapa pun yang membutuhkan, tanpa melihat latar belakang apa pun. Ini urusan kemanusiaan, bukan urusan politik," tegas Megawati.