- Youtube BNPB Indonesia
BNPB Tekankan Mitigasi Bencana untuk Tekan Risiko dan Dampak, Warga Diimbau Waspada Hoaks
BNPB mendorong masyarakat untuk memahami potensi bahaya di lingkungan sekitar, mulai dari banjir, longsor, gempa bumi, hingga erupsi gunung api. Pemahaman ini menjadi dasar dalam menyusun langkah mitigasi yang efektif.
Beberapa langkah mitigasi dasar yang dianjurkan BNPB antara lain:
-
Menyusun rencana evakuasi keluarga
-
Mengetahui jalur evakuasi dan titik kumpul aman
-
Memahami tindakan yang harus dilakukan sebelum, saat, dan setelah bencana
-
Menyiapkan tas siaga bencana berisi kebutuhan darurat
“Langkah-langkah sederhana ini sangat penting untuk meminimalkan risiko ketika bencana benar-benar terjadi,” kata Suharyanto.
Ia menambahkan, kesiapan masyarakat di tingkat keluarga dan komunitas akan sangat membantu mempercepat proses evakuasi dan penanganan darurat.
Waspada Hoaks dan Disinformasi Saat Bencana
Selain mitigasi fisik, BNPB juga menyoroti pentingnya kesiapsiagaan informasi. Suharyanto mengingatkan bahwa hoaks dan informasi keliru kerap beredar luas melalui media sosial dan pesan berantai, terutama saat terjadi bencana.
Informasi yang tidak benar, kata dia, berpotensi memicu kepanikan, mendorong masyarakat mengambil keputusan yang salah, serta menghambat proses evakuasi dan penanganan bencana.
“Informasi yang tidak akurat dapat menimbulkan kepanikan dan mengganggu upaya penanggulangan bencana,” ujarnya.
BNPB mengimbau masyarakat untuk selalu memverifikasi informasi bencana melalui sumber resmi, seperti BNPB, BPBD setempat, BMKG, atau instansi pemerintah terkait lainnya.
Peran Aktif Masyarakat Jadi Kunci
Suharyanto menegaskan, upaya mitigasi bencana tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Peran aktif masyarakat menjadi kunci dalam mengurangi risiko dan dampak bencana.
Dengan meningkatnya kesadaran dan pemahaman mitigasi, diharapkan masyarakat mampu menjadi bagian dari sistem kesiapsiagaan nasional.
“Mitigasi bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif masyarakat,” tutup Suharyanto.
BNPB berharap, melalui edukasi berkelanjutan dan peningkatan literasi kebencanaan, Indonesia dapat lebih siap menghadapi ancaman bencana di masa mendatang. (ant/nsp)