news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Wakil Wali Kota Jakarta Timur Kusmanto.
Sumber :
  • Dok Pemkot Jakarta Timur

Pemkot Jaktim Belum Layangkan Surat Peringatan Terhadap Warga yang Mendiami Sekitaran TPU Kebon Nanas

Pemerintah Kota Jakarta Timur belum memberikan surat peringatan pertama (SP1) kepada warga terkait penertiban bangunan di sekitaran TPU Kebon Nanas, Jatinegara.
Kamis, 18 Desember 2025 - 20:37 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Pemerintah Kota Jakarta Timur belum memberikan surat peringatan pertama (SP1) kepada warga terkait penertiban bangunan di sekitaran Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kebon Nanas, Jatinegara.

Wakil Wali Kota Jakarta Timur Kusmanto mengungkapkan, pihaknya kini masih melakukan pendataan sejumlah warga yang mendiami kawasan tersebut.

"Belum (mengeluarkan surat peringatan, kami masih melakukan pendataan. Karena menyangkut masyarakat yang cukup banyak di sana, jadi kami harus hati-hati," katanya, Kamis (18/12/2025).

Menurutnya kondisi di TPU Kebon Nanas dan Rawa Bunga berbeda, sehingga perlu ada kehati-hatian sebelum melakukan penertiban.

"Permasalahannya berbeda dengan Rawa Bunga. Kalau di Rawa Bunga, masyarakat mengokupasi lahan untuk kegiatan usaha. Sementara di Kebon Nanas, warga sudah menempatinya sebagai tempat tinggal," ungkapnya.

Kusmanto menyebut, kawasan TPU Kebon Nanas yang kini ditempati warga jika ditertibkan mampu menampung 1.000 makam baru.

Oleh karena itu, sebelum dilakukan pembongkaran terhadap bangunan di sekitaran TPU, pihaknya menunggu tempat relokasi yang disiapkan pemerintah provinsi bagi para warga.

"Untuk masyarakat yang ber-KTP DKI, sesuai dengan mekanisme Pergub, kita relokasi ke dalam Rusun. Untuk masyarakat yang memiliki usaha dengan KTP DKI, kita tempatkan di pasar-pasar milik Pemda atau juga Pasar Binaan (Lokbin) yang ada di wilayah Jakarta Timur," ujarnya.

Selain itu, Pemkot Jakarta Timur juga menyiapkan skema pemindahan sekolah bagi anak-anak yang terdampak relokasi.

"Untuk anak sekolah yang mungkin terdampak, kita akan pindahkan ke sekolah yang lebih dekat. Jadi kami sedang melakukan pendataan seperti itu," tandasnya. (aha/muu)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

16:39
05:06
00:56
02:33
00:57
00:57

Viral