- ANTARA
Bendera Putih Berkibar di Aceh Simbol Putus Asa Tangani Bencana, DPR Desak Pemerintah Izinkan Bantuan Luar Negeri Masuk
Jakarta, tvOnenews.com - Anggota DPR RI Dapil Aceh Nasir Djamil mendesak pemerintah pusat atau Presiden Prabowo Subianto mengizinkan bantuan luar negeri masuk ke Indonesia untuk menangani pascabencana banjir dan longsor di Aceh-Sumatra.
Hal ini merespons sikap warga Aceh yang ramai-ramai mengibarkan bendera putih di sejumlah titik wilayah terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor.
“Atas nama menyelamatkan kemanusiaan maka negara harus membuka diri terhadap bantuan yang datang dari luar negeri,” kata Nasir saat dihubungi tvOnenews, dikutip Rabu (17/12/2025).
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengatakan pemerintah tidak perlu khawatir Indonesia akan terlihat lemah di mata dunia. Sebab menurutnya, mengizinkan bantuan dari luar negeri tidak akan menurunkan derajat Indonesia di mata dunia.
“Menerima bantuan dari luar negeri tidak merendahkan derajat Indonesia di mata mereka,” ujar Nasir.
Sebelumnya, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyebut jumlah korban meninggal akibat banjir bandang di Aceh, Sumatra Utara (Sumut), dan Sumatra Barat (Sumbar) bertambah 23 jiwa pada Selasa (16/12/2025).
Dari total tersebut, dia mengungkap 17 jasad ditemukan di Aceh Tamiang, 1 jasad di Aceh Utara, serta 5 jasad di Tapanuli Tengah.
“Kondisi sebelumnya meninggal dunia tercatat 1.030 jiwa pada hari Senin 15 Desember 2025. Kemudian hilang 206 dan mengungsi 608.980 jiwa,” kata Abdul, Selasa (16/12/2025) sore.
“Sehingga data per 16 Desember 2025, total korban meninggal dunia akibat bencana banjir dan longsor di tiga provinsi itu sebanyak 1.053 jiwa,” tambahnya.
Abdul merincikan korban meninggal paling banyak dari Provinsi Aceh yakni sebanyak 449 jiwa, Provinsi Sumatra Utara (Sumut) 360 jiwa, dan Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) 244 jiwa.
Kemudian, untuk daftar nama korban hilang yang masih dalam proses pencarian hari ini berkurang 6 nama menjadi 200 orang.
“Rinciannya Aceh 31 (nama), Sumut 79, dan Sumbar 90 jiwa,” ungkapnya.
Sementara untuk jumlah pengungsi, total per hari ini sebanyak 606.040 jiwa. Paling banyak berada di Aceh.
“Yang paling banyak saudara-saudara kita masih mengungsi itu masih di Aceh 571.201 jiwa. Kemudian Sumut 21.579 jiwa, dan Sumbar 13.260 jiwa,” pungkas Abdul. (saa/iwh)