- Antara
Gubernur Pramono Ungkap Kondisi Terkini 21 Siswa SD yang Ditabrak Mobil MBG di Jakut, Dua Anak Butuh Tindakan Bedah
Jakarta, tvOnenews.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengungkap kondisi terkini para korban insiden kecelakaan yang melibatkan mobil operasional Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jakarta Utara.
Menurut Pramono, kondisi 21 siswa dan satu orang guru yang menjadi korban kini menunjukkan tren positif.
Hal tersebut disampaikan Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Sabtu, usai dirinya melakukan peninjauan langsung terhadap para korban, baik yang masih dirawat maupun yang sudah pulang ke rumah.
"Secara keseluruhan dari 21 anak dan guru, kebetulan saya sudah ke sana, yang tertabrak, Alhamdulillah semuanya mengalami perbaikan," ujar Pramono.
Sebagian besar korban dilaporkan sudah pulih dan diperbolehkan menjalani rawat jalan di kediaman masing-masing.
Kendati demikian, Gubernur mengungkapkan masih ada dua siswa yang memerlukan perhatian medis khusus di rumah sakit. Kedua korban tersebut dijadwalkan menjalani prosedur operasi sesuai rekomendasi tim dokter.
"Memang masih ada yang sekarang di rumah sakit, dua anak, terutama yang memang harus dilakukan tindakan lanjutan, termasuk bedah, yang dilakukan oleh rumah sakit," jelasnya.
Terkait pembiayaan, Pramono menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menanggung seluruh biaya pengobatan hingga pemulihan tuntas. Ia menjamin keluarga korban tidak akan dibebani biaya sepeser pun.
"Seperti yang saya sampaikan, seluruh biaya menjadi tanggungan Pemerintah DKI Jakarta," tegas Pramono.
Pemprov DKI juga terus berkoordinasi dengan pihak rumah sakit untuk memantau perkembangan kesehatan para korban secara berkala dan memastikan mereka mendapatkan layanan terbaik serta pendampingan yang dibutuhkan.
Sebagai informasi, insiden nahas tersebut terjadi di SDN 01 Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara.
Pihak kepolisian menyatakan kecelakaan tersebut murni akibat human error.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Metro Jakarta Utara, Kompol Onkoseno, menjelaskan bahwa pengemudi mobil MBG tersebut lalai saat berkendara.
Berdasarkan hasil penyelidikan, kendaraan dalam kondisi layak jalan, namun pengemudi panik dan salah menginjak pedal.
"Atas kelalaian tersangka yang mengakibatkan mobil yang dikendarai pelaku yang menabrak pagar, lalu terus melaju menabrak para korban," ungkap Onkoseno, Jumat (12/12).