- Antara
Siapa Pemilik Saham BUMI yang Sedang Naik? Ini Daftar Pengendali Utamanya
Jakarta, tvOnenews.com - Saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) kembali menjadi perhatian publik setelah mengalami kenaikan dalam beberapa pekan terakhir. Naiknya minat pasar membuat banyak investor bertanya, BUMI ini sebenarnya punya siapa? Siapa pengendali utamanya, dan bagaimana struktur kepemilikan perusahaan tambang batubara terbesar Indonesia tersebut?
Sebagai perusahaan publik, komposisi pemegang saham BUMI memang tidak dimiliki oleh satu pihak saja. Namun secara historis, perusahaan ini identik dengan salah satu konglomerasi besar di Indonesia, yaitu Bakrie Group. Dalam perjalanan panjang BUMI, kepemilikan sahamnya kerap berubah akibat aksi korporasi besar, restrukturisasi, hingga konversi utang menjadi saham. Inilah yang membuat struktur kepemilikannya dinamis dan sering menjadi sorotan setiap kali harga saham bergerak signifikan.
Bakrie Group: Pengendali Historis BUMI
Sejak awal, Bakrie Group menjadi nama paling dominan dalam sejarah Bumi Resources. Penguasaan saham dilakukan melalui berbagai entitas, seperti:
-
PT Bakrie Capital Indonesia
-
PT Bakrie Metal Industries
-
Entitas afiliasi lainnya
Meski persentase saham Bakrie Group sempat terdilusi akibat restrukturisasi dan rights issue besar-besaran, pengaruh strategisnya di BUMI tetap kuat. Dalam banyak kebijakan korporasi, posisi Bakrie Group masih dipandang sebagai pengendali historis yang memiliki pengaruh signifikan terhadap arah perusahaan.
Kehadiran mereka tetap menjadi faktor utama yang dicermati pasar, terutama ketika saham BUMI kembali naik atau mendapat sentimen positif.
Long Haul Holdings Ltd: Pemegang Saham Besar Setelah Restrukturisasi
Selain Bakrie Group, salah satu pemegang saham penting BUMI adalah Long Haul Holdings Ltd. Perusahaan asing ini masuk dalam struktur kepemilikan melalui skema restrukturisasi utang perusahaan yang dilakukan beberapa tahun lalu.
Long Haul Holdings menjadi salah satu penerima saham dalam jumlah besar sebagai bagian dari kesepakatan konversi utang. Masuknya investor asing ini membuat struktur kepemilikan BUMI semakin kompleks dan mendorong stabilitas perusahaan setelah masa-masa tekanan finansial.
Bagi investor pasar modal, posisi Long Haul Holdings menjadi indikator bahwa BUMI tidak hanya bergantung pada pemegang historis, tetapi juga didukung oleh entitas global berpengaruh.