- Antara
Tim Medis Unhas Ambil Alih Layanan Kesehatan Pascabencana di Pidie Jaya Aceh
"Helikopter hanya bisa membawa beberapa orang dalam satu kali penerbangan. Ini membuat proses evakuasi membutuhkan waktu lebih lama," kata Andry.
Dukungan dari KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat
Sebagai bagian dari respons cepat, Departemen Orthopedi Unhas juga mengirim dua tenaga medis untuk bergabung dengan tim kesehatan yang ditempatkan di KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat, kapal rumah sakit milik TNI Angkatan Laut.
Kapal tersebut saat ini berlabuh di perairan Sibolga, Sumatera Utara, dan berfungsi sebagai pusat rujukan medis. Korban yang berhasil dievakuasi melalui jalur udara dibawa ke kapal untuk mendapatkan penanganan medis lanjutan.
Dengan kapasitas peralatan kesehatan lebih lengkap, keberadaan kapal rumah sakit ini diharapkan dapat menekan risiko komplikasi medis akibat keterlambatan penanganan di daratan.
Harapan untuk Pemulihan Sistem Kesehatan di Aceh
Langkah penugasan tim medis Unhas menjadi bagian dari upaya nasional dalam memperkuat layanan kesehatan darurat di wilayah terdampak. Para relawan diproyeksikan bekerja hingga kondisi layanan kesehatan lokal stabil dan tenaga medis setempat siap kembali bertugas.
Dr. Andry menegaskan bahwa pemulihan kesehatan masyarakat di Pidie Jaya dan wilayah terdampak lainnya masih membutuhkan dukungan jangka menengah, termasuk distribusi logistik kesehatan, sanitasi, serta layanan trauma healing bagi penyintas.
"Kami berharap kebutuhan dasar dan pasokan medis tambahan segera terpenuhi. Kolaborasi lintas lembaga masih sangat diperlukan untuk menjaga layanan tetap berjalan," tutupnya. (ant/nsp)