- Julio Trisaputra/tvOnenews.com
Panglima TNI Beberkan Alasan Helikopter Lempar Bantuan untuk Korban Bencana Sumatera
“Saya tekankan pada prajurit TNI untuk tetap menjaga keamanan personel dan alutsista. Karena di Padang ada tiga personel TNI pada saat membantu penanganan bencana terbawa arus. Beberapa hari kemudian ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” kata Agus.
Ia menegaskan bahwa prosedur drop logistik pun harus mempertimbangkan risiko pilot dan kru pesawat.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak memastikan pihaknya sudah melakukan evaluasi total untuk mencegah kerusakan logistik pada pengiriman berikutnya.
“Tadi memang sudah dijelaskan soal dropping. Heli itu tidak bisa mendarat di manapun. Landasannya harus siap. Karena bantuan harus diberikan, kita coba untuk dilempar. Setelah ada yang pecah, kita evaluasi lagi. Sampai sekarang tidak terjadi lagi,” ujar Maruli.
Meski distribusi udara dinilai berisiko, TNI menegaskan metode ini tetap digunakan demi memastikan bantuan mencapai warga yang terputus aksesnya akibat bencana besar di Sumatra. (rpi/muu)