news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Banjir melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Senin (24/11/2025)..
Sumber :
  • tim tvOne/Antara

Akses Komunikasi Lumpuh di Zona Bencana Sumut, BNPB Dirikan Posko Komando di Tarutung untuk Kendalikan Operasi Tiga Provinsi

Tarutung dipilih sebagai pusat koordinasi karena aksesnya dinilai paling memungkinkan untuk menjangkau tiga provinsi terdampak yakni Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
Jumat, 28 November 2025 - 14:02 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Lumpuhnya jaringan komunikasi di sejumlah wilayah terdampak bencana di Sumatra Utara membuat penanganan darurat berlangsung dalam tekanan berat.

Di tengah kondisi tersebut, BNPB mengonsolidasikan seluruh operasi penyelamatan dan distribusi bantuan dari satu titik komando di Kota Tarutung, Tapanuli Utara.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyampaikan bahwa Kepala BNPB telah berada di Tarutung sejak sehari sebelumnya untuk memimpin langsung operasi penanganan lintas provinsi.

“Langkah-langkah yang sudah sedang dan akan terus dilakukan saat ini Kepala BNPB sudah dari kemarin sudah berkantor di Posko Utama di Kota Tarutung Tapanuli Utara,” ujarnya.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.
Sumber :
  • BNPB

 

Tarutung dipilih sebagai pusat koordinasi karena aksesnya dinilai paling memungkinkan untuk menjangkau tiga provinsi terdampak yakni Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

“Ini merupakan lokasi yang paling mudah aksesibilitasnya dan untuk mobilisasi alat perangkat personil dan logistik keberadaan Posko Utama ini akan menjangkau 3 wilayah operasi Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat,” kata Abdul.

Untuk mendukung pergerakan darurat, BNPB mengerahkan unit udara sebagai tulang punggung mobilisasi.

“Ada 4 unit satuan udara, 1 heli dan 4 pesawat karavan. Heli dan 1 pesawat karavan akan dioptimalkan untuk mendukung distribusi orang dan barang termasuk jika diperlukan evakuasi warga via udara,” paparnya.

Abdul menegaskan fokus utama saat ini adalah distribusi logistik ke daerah yang hingga kini belum tersentuh akibat terputusnya akses darat maupun terisolasinya sejumlah kecamatan.

“Dan tentu saja yang utama adalah distribusi logistik di daerah-daerah yang hingga saat ini mungkin belum tersentuh atau di kabupaten kota yang masih kesulitan akses akibat baik itu jembatan putus, baik itu jalan yang masih tertimbun longsoran maupun akses komunikasi yang masih terbatas,” ujarnya.

Krisis komunikasi menjadi tantangan terbesar dalam operasi penyelamatan. Data pemantauan menunjukkan 495 site telekomunikasi tidak berfungsi setelah banjir dan longsor menghantam Kabupaten Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, dan Kota Sibolga.

Meski jumlah itu hanya 1,42 persen dari total 34.660 site telekomunikasi di Sumatra Utara, titik kerusakan berada tepat di zona terdampak sehingga memutus seluruh jaringan komunikasi masyarakat.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral